Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran 2021

Kenapa Ketupat dan Opor Ayam Selalu Hadir saat Hari Raya Idul Fitri?

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ketupat

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Oleh sebab itu tak heran jika banyak yang sudah mulai menyiapkan aneka kuliner lezat untuk keluarga di rumah.

Namun dari sekian banyak pilihan kuliner, ternyata ketupat dan opor ayam hampir tak pernah absen dari meja makan saat Lebaran.

Kenapa kok bisa begitu ya? Simak yuk penjelasannya.

Di balik kesederhanaan ketupat pada perayaan Lebaran, terkandung makna filosofi yang begitu indah di dalamnya.

Baca juga: Es Krim Opor Ayam, Kuliner Unik Ala Sisca Kohl yang Viral di TikTok

Ketupat menjadi pengingat makna dari Hari Raya Idul Fitri bagi yang menyantapnya.

Ilustrasi - opor ayam. (Pixabay/RitaE)

Sejarawan Universitas Padjadjaran Bandung Fadly Rahman menjelaskan bahwa menurut cerita rakyat, ketupat berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga, tepatnya masa syiar Islamnya pada abad ke-15 hingga ke-16.

"Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai ke-Islaman," Fadly Rahman yang juga menulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, mengutip berita Kompas.com, beberapa waktu silam.

Menurut Fadly Rahman, ketupat mewakili dua simbolisasi yakni ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan, dan laku papat atau empat laku yang juga tercermin dari wujud empat sisi dari ketupat.

Empat laku atau sisi dari ketupat bukan hanya karena bentuknya segi empat saja, tapi ada empat makna di baliknya.

Empat laku ketupat

1. Lebaran (kata dasar lebar) berarti pintu ampun yang dibuka lebar terhadap kesalahan orang lain.

2. Luberan (kata dasar luber) berarti melimpahi, memberi sedekah pada orang yang membutuhkan.

3. Leburan (kata dasar lebur) berarti melebur dosa yang dilalui selama satu tahun.

4. Laburan (kata lain kapur) yakni menyucikan diri, putih kembali layaknya bayi.

Halaman
123