TRIBUNTRAVEL.COM - Membuang sampah mungkin bisa dilakukan dengan mudah di kawasan perkotaan.
Namun jika kamu tinggal di Antartika yang gelap selama 6 bulan dalam setahun dan suhu bisa mencapai minus 21 derajat celcius, itu menjadi sebuah 'ekspedisi mini'.
Dalam video TikTok yang diposting oleh Josiah Horneman dengan akun @joespinstheglobe, memperlihatkan proses pembuangan sampah di Antartika yang cukup melelahkan.
Video kehidupannya di Antartika tersebut telah disukai lebih dari 3 juta pengguna sejak pertama kali diunggah pada bulan lalu.
Baca juga: Kisah Pegasus, Pesawat yang Lebih dari 50 Tahun Terkubur di Antartika
Melansir laman Insider, Jumat (7/5/2021), Horneman adalah satu di antara 40 anggota kru yang tinggal di Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott Antartika.
Horneman mengatakan kepada Insider bahwa dia bekerja sebagai asisten dokter di sana, membantu menjalankan klinik stasiun dengan dokter di kediamannya.
Terletak di dekat titik paling selatan di Bumi, stasiun ini benar-benar terisolasi antara pertengahan Februari hingga akhir Oktober karena kondisi ekstrem yang membuat perjalanan udara dan darat tidak mungkin dilakukan.
"Bahkan hal-hal duniawi membutuhkan lebih banyak usaha di sini," tulis Horneman dalam keterangan videonya.
Dibandingkan dengan rutinitasnya di rumah, membuang sampah adalah proses yang jauh lebih rumit di stasiun, katanya kepada Insider.
Dalam videonya, Horneman memulai dengan menunjukkan pengukur suhu: "Woo minus 70 fahrenheit (sekira 21 derajat celcius), lumayan dingin kan?" katanya.
Baca juga: Wanita Ini Ceritakan Pengalaman Tinggal di Antartika Selama 8 Bulan, Tonton Video Viralnya
Mengenakan topi berlapis bulu, sarung tangan kuning tebal, dan jaket merah tebal, Horneman membuka gerbang dan membawa bak yang penuh sampah ke dalam lift khusus kargo.
Dia menekan tombol lift, lalu menuruni tujuh tingkat tangga ke tingkat yang lebih rendah di bawah salju yang disebut "lengkungan logistik".
Kemudian, ia membuang sampah dari lift untuk memisahkannya menjadi daur ulang, tempat pembuangan sampah, dan limbah sanitasi.
Tapi membuang sampah di Antartika tidak hanya sampai di situ.
Baca juga: Kapal Pesiar ini Tawarkan Perjalanan Melihat Gerhana Matahari Total Pada Desember 2021 di Antartika
Horneman mengatakan bahwa timnya harus memadatkan sampah menjadi palet, yang disimpan di sana hingga musim panas ketika suhu cukup tinggi untuk membuang sampah dari stasiun.