Di mana uang itu dapat digunakan untuk apa saja, bukan hanya upaya terkait virus corona.
Namun demikian, beberapa mengkritik pemerintahan Noto karena menghabiskan begitu banyak uang untuk monumen aneh itu, terutama karena COVID-19 terus merusak komunitas di seluruh Jepang dan di seluruh dunia.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Gua Jepang Singkil, Punya Sumber Air dari 3 Sumur yang Tak Pernah Kering
Baca juga: Tak Perlu Pergi ke Jepang, Ini 5 Tempat Melihat Bunga Sakura Terbaik di Indonesia
Sejauh ini ada hampir 530.000 kasus COVID-19 di negara itu, yang mengakibatkan kematian lebih dari 10.293 orang, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, dari total populasi 126,3 juta.
Tonton juga:
Baca juga: Gempa 6,8 Skala Magnitudo Guncang Tohoku Jepang, Shinkansen Berhenti Beroperasi 3 Jam
Baca juga: Paspor Vaksinasi jadi Syarat Wajib Warga Jepang yang Hendak Liburan ke Luar Negeri
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Fakta Unik Jepang, di sini.