Anies menjelaskan, bahwa kebijakan itu diambil menyusul dari lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang jelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pada Sabtu (1/5/2021), Pasar Tanah Abang dikunjungi 87 ribu pengunjung dari yang seharusnya maksimal hanya 35 ribu pengunjung selama Pandemi Covid-19.
Jumlahnya terus meningkat meski berbagai upaya imbauan terus dilakukan.
Tercatat data sementara sampai Minggu (2/5/2021) sudah 100 ribu pengunjung datang ke pasar tersebut.
Maka dari itu, pengunjung pasar akan dikendalikan.
Dimana 2.500 petugas akan berjaga di seluruh kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang hingga akhir Ramadan.
Ribuan petugas itu terdiri dari Sabhara Polri, Brimob Polri, Marinir TNI Angkatan Laut, Paskhas TNI Angkatan Udara, dan Satpol PP DKI Jakarta.
Mereka akan menerapkan sistem buka tutup untuk pasar.
Personel Polisi, TNI, dan Satpol PP akan disebar di seluruh pasar mulai dari pintu-pintu masuk dan keluar juga dalam pasar.
"Situasi pasar ini jam kedatangan orang beda-beda ada yang datang pagi dan siang. Tapi pulang bersamaan. Maka besok sore akan ada perubahan jadwal kereta yang melintas di Stasiun Tanah Abang," terang Anies.
Pasar akan ditutup dengan dibagi dua yakni ada yang tutup pukul 16.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. Kebijakan itu untuk hindari keluar pengunjung secara bersamaan.
Jadi kata Anies, bukan hanya pintu masuk ke dalam pasar yang dikendalikan.
Stasiun dan jalan raya sekitar pasar juga akan dikendalikan alur masuknya agar mencegah penumpukan di dalam pasar saat Pandemi Covid-19 masih terjadi.
Oleh karena itu Anies berharap, warga agar mencari pasar lain yang jauh lebih sepi untuk membeli kebutuhan lebaran.
Dengan begitu, kerumunan dapat dicegah dan masyarakat bisa terhindar dari lonjakan kasus penularan Covid-19.