TRIBUNTRAVEL.COM - Berbagai cara dilakukan pemerintah Jakarta untuk mengurangi penyebaran covid-19.
Satu di antaranya dengan mencegah kerumunan di tempat-tempat umum.
Seperti Pasar Tanah Abang misalnya.
Pasar Tanah Abang menerapkan sistem antre untuk mencegah membludaknya jumlah pengunjung.
Sayang, beberapa pengunjung tampaknya tidak mengetahui aturan tersebut dan mengamuk di pasar.
Tiga perempuan mengamuk di depan Pintu Timur Pasar Tanah Abang karena tidak bisa masuk ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Minggu (2/6/2021).
Mereka menyemprot petugas kepolisian dan TNI yang berjaga di depan pintu keluar gedung pasar tersebut.
Perempuan itu kesal karena ia tidak diizinkan masuk lewat Pintu Blok B untuk menuju ke Blok G Pasar Tanah Abang.
Saat mencoba masuk di Pintu Timur pukul 14.00 WIB, ibu-ibu itu juga ditolak masuk karena pintu itu merupakan pintu keluar.
"Gimana sih, disana katanya enggak boleh masuk, disini enggak boleh masuk. Terus saya masuk darimana? Jangan permainkan orang yang tengah puasa," ujar pengunjung itu menyemprot aparat kepolisian.
Dengan sabar, petugas polisi hanya mengangguk-angguk dan menjelaskan bahwa Pintu Timur hanya untuk akses keluar pengunjung.
Ternyata ibu-ibu itu dilarang masuk lantaran kuota di Pasar Tanah Abang sudah penuh.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat dengan PD Pasar Jaya di Pasar Tanah Abang menjelaskan bahwa mulai perhari ini pasar tekstil terbesar di ASEAN itu menerapkan sistem baru dalam pengendalian ketat Covid-19.
Kebijakan teknis pengendalian Covid-19 di Pasar Tanah Abang itu hasil dari rapat bersama Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Dirut PD Pasar Jaya.
"Mulai hari ini yang nantinya akan dijadikan sebagai protokol pengendalian di kawasan Pasar Tanah Abang," jelas Anies dalam konferensi pers di Pasar Tanah Abang Minggu (2/5/2021).