"Pedagang (es dawet) yang lain Rp 2.500. Saya tetap seribu saja," terang Matun.
Menurut Matun, jika ia menaikkan harga es dawet nya sama dengan pedagang yang lain, maka bisa jadi warungnya akan sepi.
"Saingannya kan banyak jadi pilih seribu saja tapi ramai (laris)," ucap Matu.
Sementara itu, salah satu pelanggan Warung Bu Matun, Rizki mengaku, rasa es dawet di Warung Bu Matun tak kalah dengan yang lain.
"Harganya relatif murah dan kalau kesini pasti kenyang. (Es dawetnya) Segar enak manis, pas," kata Rizki
Ia sering menyempatkan mampir ke warung tersebut bersama temannya jika memang sedang lewat Jalan Jaksa Agung Suprapto.
"Sering kesini sama teman mungkin seminggu sekali," jelas Rizki.
Baca juga: 5 Kedai Es Dawet Legendaris di Jogja, Cocok untuk Pelepas Dahaga saat Siang Hari
Baca juga: 5 Es Dawet Khas Berbagai Daerah di Indonesia Ini Segar Buat Menu Buka Puasa
Baca juga: Resep Dawet Ayu Khas Banjarnegara, Minuman yang Cocok Diminum saat Cuaca Panas
Baca juga: 7 Sajian Es yang Menyegarkan untuk Menu Takjil Buka Puasa, Ada Es Timun Suri hingga Es Dawet
Baca juga: 5 Minuman Khas Berbagai Daerah untuk Menu Buka Puasa, Ada Dawet Ireng, Es Kuwut hingga Es Timun
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Jual Es Dawet Sejak Tahun 1984, Bu Matun Cuma 3 Kali Naikkan Harga, Warung Legendaris di Ponorogo
Baca tanpa iklan