"Itu adalah langkah kecil sebelum negara dibuka seperti yang direncanakan untuk turis pada 14 Mei," kata pejabat itu.
"Kami tidak mengharapkan turis untuk mulai berdatangan secara massal, tetapi sistemnya perlu diuji," ujarnya lagi.
"Itu tidak bisa dinyalakan, sekaligus, dalam semalam."
Untuk saat ini, semua pelancong ke Yunani masih harus dinyatakan negatif Covid-19 dan karantina selama tujuh hari.
Tes negatif lainnya juga diperlukan untuk pelancong dari Inggris dan Uni Emirat Arab ketika mereka tiba.
Negara Mediterania sangat bergantung pada pariwisata, karena banyak penduduknya yang bekerja di industri tersebut.
Sebelum pandemi, Yunani bahkan dikunjungi sekitar 31,3 juta orang.
Pejabat berharap memiliki setidaknya setengah dari jumlah wisatawan tahun ini.
Baca juga: Pemandangan Langka, Akropolis Yunani Tertutup Salju Setelah Dilanda Badai Musim Dingin
Baca juga: Apakah Wisatawan Asal Indonesia Sudah Bisa Liburan ke Yunani?
Baca juga: Makhluk Misterius Ditemukan Terdampar di Pulau Kreta Yunani, Ini Dugaan Sementara
Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan ke Yunani dengan Tarif Cuma Rp 3 Ribuan
Baca juga: Melihat Pamukkale, Tempat Unik dan Menakjubkan yang Digunakan Berendam oleh Para Raja Yunani Kuno
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')