Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Maskapai Ini Terbangkan Ribuan Lebah ke Kanada, Apa Tujuannya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah pesawat Airbus A350-900 China Airlines tiba di Kanada dengan membawa ribuan lebah untuk menyerbuki pohon buah-buahan di kawasan British Columbia.

Mengangkut hewan hidup adalah praktik yang cukup umum bagi pesawat kargo.

Namun, masih banyak terjadi kesalahan dalam transportasi hewan yang akhirnya mendapatkan perhatian media.

Misalnya pada Juni 2020 lalu, 38 anak anjing ditemukan mati setelah diangkut dengan penerbangan Ukraine International Airlines dari Kyiv ke Toronto.

Pesawat itu membawa sekira 500 anak anjing ketika tiba di Kanada.

Beberapa bulan kemudian, pada bulan Oktober, terdapat 26.000 bayi ayam ditinggalkan di Bandara Madrid Barajas.

Hanya sekira 3.000 yang masih hidup setelah kiriman ditemukan.

Anak ayam, yang baru berumur beberapa hari, telah ditinggalkan di terminal kargo dalam kondisi penuh sesak, tanpa makanan atau air selama tiga hari sebelum mereka ditemukan.

Tampaknya, akibat cuaca buruk, wadah karton yang digunakan untuk mengangkut anak ayam basah kuyup dan pecah.

Alih-alih mencari cara lain untuk menampung anak ayam, operator kargo meninggalkan mereka di terminal.

Untungnya, kisah lebah minggu ini yang diangkut melintasi Samudra Pasifik dapat berjalan lancar tanpa menemui kendala berarti.

Baca juga: Pilot Ini Ungkap Kemungkinan yang Terjadi Jika Mesin Pesawat Mati saat Penerbangan

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Penerbangan Nonstop dan Penerbangan Langsung

Baca juga: Kekurangan Pilot, Maskapai Ini Batalkan Lebih dari 100 Penerbangan

Baca juga: Ancaman Bom Sebabkan Kekacauan Penerbangan di Bandara Amerika Serikat

Baca juga: Maskapai Ini Mampu Jual 71.000 Tiket Penerbangan Domestik dalam 24 Jam

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.