TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu jika penerbangan menjadi momen menegangkan terutama bagi mereka yang baru pertama kali naik pesawat terbang.
Satu ketakutan terbesar bagi sebagian penumpang adalah mesin pesawat rusak hingga mati saat mereka di udara.
Berbeda dengan mobil atau kendaraan darat lain yang bisa dibawa ke bengkel saat terjadi masalah dengan mesin.
Bagaimana nasib pesawat terbang jika mesinnya tiba-tiba mati?
Melansir laman Express.co.uk, seorang pilot mengungkap soal kemungkinan yang terjadi jika mesin pesawat mati saat penerbangan.
Pilot bernama Patrick Smith ini mengungkap kemungkinan yang terjadi ketika mesin pesawat mati saat penerbangan dalam bukunya yang berjudul "Cockpit Confidential".
Smith menjelaskan bahwa sebenarnya sebagian besar dari penumpang terbang dengan kondisi mesin mati.
"Mungkin ini cukup mengejutkan, tapi sangat biasa bagi pesawat untuk turun dalam kondisi, yang para pilot sebut 'flight idle' dengan mesin yang perlahan kembali ke kondisi tanpa dorongan," kata Smith.
"Mesin masih beroperasi dan memberikan tenaga pada sistem-sistem krusial, namun tidak memberikan dorongan. Jadi tanpa kamu sadari, kamu sering terbang tanpa dorongan mesin (atau kondisi mesin mati). Hal ini terjadi nyaris pada setiap penerbangan," tambahnya.
Smith menjelaskan, situasi tersebut mirip dengan kondisi mobil menuruni sebuah turunan dalam keadaan mesin mati dan tanpa rem tangan.
"Tidak ada hal buruk yang terjadi ketika mesin mobil mati saat menuruni bukit," kata Smith.
"Mobil terus berjalan, begitu pula yang terjadi pada pesawat," imbuh Smith.
Smith menambahkan jika setiap pesawat memiliki rasio terbang yang berbeda, artinya pesawat akan kehilangan ketinggiannya dalam tingkat yang berbeda-beda.
Hal ini mempengaruhi seberapa jauh pesawat bisa terbang tanpa dorongan mesin.
Smith berkata, kemungkinan pesawat mengalami kerusakan mesin atau mesin mati sangat kecil, bahkan tidak pernah terdengar sebelumnya.