TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai American Airlines menawarkan penerbangan bebas karantina dengan rute New York City ke Italia.
Hal ini berlaku untuk calon penumpang yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 melalui hasil tes.
Penguman tersebut disampaikan secara resmi oleh pihak maskapai, Kamis (1/4/2021).
Nantinya penumpang dapat melakukan perjalanan dari penerbangan yang dipasarkan dan dioperasikan oleh American Airlines tanpa harus karantinya.
Penerbangan yang dimaksud yaitu dari bandara John F. Kennedy di New York City ke Milan dan Roma.
Melansir laman Foxnews.com, Sabtu (3/4/2021) pembebasan karantina ini bertujuan untuk meningkatkan perjalanan internasional.
Selain itu juga sebagai suatu upaya mengganti pendapatan yang hilang karena pandemi Covid-19.
Perusahaan penerbangan utama AS gagal menentukan kapan ini akan terjadi tetapi mengindikasikan itu akan terjadi dalam hari dan minggu mendatang.
Meski demikian, penumpang tetap diwajibkan memberikan bukti negatif dari tes COVID-19 sebelum melakukan perjalanan.
Baca juga: Langgar Aturan Karantina, Pramugari Maskapai ini Dihukum Penjara 2 Tahun
Setelah tiba di Italia, penumpang harus dites negatif lagi.
Pengujian ganda akan secara efektif memungkinkan mereka untuk mengabaikan persyaratan karantina pasca-perjalanan lokal.
"Ini memungkinkan pelanggan untuk memaksimalkan waktu mereka selama berada di Italia," kata operator tersebut.
American berencana melanjutkan layanan ke Milan mulai 4 April dan layanan terbatas ke Roma pada 8 Mei setelah diskors selama setahun.
TONTON JUGA:
Setelah permulaan pandemi yang mendorong lockdown di seluruh dunia, perjalanan udara terpaksa hampir terhenti.
Pejabat industri mengatakan itu adalah malapetaka bagi industri yang pernah menguntungkan dan tidak ada cara lain untuk menggambarkannya.
"Pemulihan apa yang terjadi selama musim panas di belahan bumi utara terhenti di musim gugur dan situasinya berubah secara dramatis lebih buruk selama musim liburan akhir tahun, karena pembatasan perjalanan yang lebih parah diberlakukan dalam menghadapi wabah baru dan strain baru COVID-19," ujar CEO Asosiasi Transportasi Udara Internasional Alexandre de Juniac.
"Permintaan lalu lintas penumpang global pada tahun 2020 turun 65,9% dibandingkan dengan tahun penuh 2019, yang menurut IATA merupakan "penurunan lalu lintas paling tajam dalam sejarah penerbangan sejauh ini."
Namun, sekarang vaksin sedang diluncurkan, industri penerbangan berharap untuk melihat pencabutan pembatasan luas pada perjalanan antara Amerika Serikat dan Eropa, China dan wilayah lain yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump musim semi lalu.
Sementara itu, perjalanan udara AS sudah mulai meningkat.
Menurut data Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), jumlah penumpang yang diperiksa di bandara AS juga telah melampaui 1 juta selama 19 hari berturut-turut.
Hal ini jadi nafas segar karena menandai kembalinya perjalanan paling lama di tengah pandemi.
Untuk membantu, American juga telah meningkatkan opsi pengujian pra-penerbangan secara langsung untuk pelancong di seluruh negeri
Termasuk di hub maskapai di Charlotte, North Carolina dan New York City.
Pihak maskapai mengatakan, pelanggan sekarang memiliki akses ke pengujian di lebih dari 150 fasilitas perawatan darurat lokal atau rumah sakit melalui GoHealth Urgent Care.
Baca juga: Mencoba Buka Pintu Darurat Pesawat saat Mengudara, Penumpang Maskapai ini Ditangkap
Baca juga: Musim Panas Ini, Thailand Bebaskan Karantina Bagi Wisatawan yang Sudah Divaksinasi
Baca juga: Polandia Cabut Aturan Karantina Bagi Wisatawan yang Sudah Divaksin Covid-19
Baca juga: Meski Sudah Divaksin, Turis yang Liburan ke Australia Tetap Harus Karantina
Baca juga: Negara Ini Cabut Aturan Karantina untuk Wisatawan yang Sudah Divaksinasi Covid-19
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')