TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam perjalanan udara, tentu ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi selama berada di pesawat.
Satu di antaranya adalah membiarkan tirai jendela dalam keadaan terbuka saat pesawat sedang lepas landas atau mendarat.
Aturan ini sangat penting diterapkan meski terkadang masih ada beberapa penumpang yang tidak mematuhinya.
Namun, mengapa harus demikian?
Ya, hal ini tentu berhubungan dengan aspek keamanan selama perjalanan menggunakan pesawat.
Dilansir dari laman Express.co.uk pada Kamis (18/3/2021) seorang pramugari Betty N Thesky dalam bukunya, Betty in the Sky with a Suitcase menuliskan alasannya.
Betty mengatakan, dengan membiarkan tirai jendela pesawat terbuka, penumpang akan terbiasa dengan cahaya alami di luar.
Baik saat siang maupun pada malam hari.
Hal ini sangat penting lantaran saat pesawat harus dievakuasi, penumpang akan terbiasa dengan tingkat cahaya yang ada.
Baca juga: Penerbangan Ini Terpaksa Dialihkan Setelah Satu Penumpang Meninggal di Kabin Pesawat
Aturan keselamatan tersebut telah dibuat pada penerbangan di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Di ketiga negara tersebut pesawat dirancang sedemikian rupa agar dapat sepenuhnya dievakuasi dalam waktu kurang dari 90 detik.
Sebab jika lebih dari 90 detik bahan bakar jet di dalam tangki bisa menyala dan meledak.
TONTON JUGA:
Maka dari itu, penting bagi penumpang untuk tidak mengalami disorientasi saat meninggalkan pesawat.
Sehingga mereka dapat keluar dari kondisi bahaya secepat mungkin.