Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Serang Pramugari dan Buang Air Kecil di Pesawat, Penumpang Mabuk Didenda hingga Rp 3 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pramugari yang sedang bertugas di kabin pesawat.

"Keselamatan tamu kami dan kru kami adalah prioritas utama kami. Kami tidak akan mentolerir gangguan apa pun di dalam pesawat kami atau di bandara mana pun yang kami layani. Kami menghargai upaya tim kami yang berdedikasi yang berkomitmen setiap hari untuk menjaga perjalanan tetap aman dan penuh hormat," ujar juru bicara Alaska Airlines.

Penumpang Mabuk Ini Serang Pramugari setelah Diingatkan untuk Pakai Masker di Pesawat

Ilustrasi penumpang yang melepas masker (YouTube via The National)

Kelakuan buruk penumpang selama ini masih menjadi kekesalan bagi awak kabin.

Selain bertingkah seenaknya, terkadang sejumlah penumpang masih ada yang tidak menaati protokol kesehatan.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang penumpang menyerang pramugari secara mendadak karena diingatkan soal protokol kesehatan.

Insiden mengerikan itu terjadi dalam penerbangan Ryanair yang terbang ke Inggris.

Penumpang itu ditemukan dalam kondisi mabuk saat naik pesawat dan tidak mau memakai masker selama penerbangan.

Daniel Hendry, 24, diduga telah menenggak setengah galon vodka sebelum naik pesawat dari Tenerife, di Kepulauan Canary menuju Manchester, Inggris pada 29 Januari 2021.

Hendry menolak untuk mematuhi protokol kesehatan yakni aturan pakai masker di kawasan bandara dan pesawat, menurut laporan Manchester Evening News.

Dilihat TribunTravel dari laman Foxnews, Kamis (4/2/2021), disebutkan bahwa Hendry didatangi seorang pramugari untuk menyuruhnya memakai masker.

Namun dia langsung berbicara kasar pada pramugari itu.

Hendry mengatakan, "F**k off. Saya akan pukul anda, akan hancurkan kepala anda!".

Setelah mengatakan itu, Hendry langsung menyundul pramugari dengan kepalanya.

Dalam keadaan mabuk, dilaporkan pula bahwa Hendry sempat membelai lengan seorang kru maskapai sebelum mencoba untuk memeluknya, lapor Pengadilan Magistrat Manchester.

Kejadian ini tentu membuat keributan dalam penerbangan.

Halaman
123