Sedangkan rendang Malaysia menggunakan gula jawa atau gula melaka sebagai pemanis masakannya.
Menurut orang Malaysia, memasukkan gula itu penting ke dalam masakan mereka untuk menyeimbangkan rasa pedas dan asam yang kuat dari rendang.
Rasa asam pada rendang Malaysia adalah berasal dari asam gelugur, yaitu buah garcinia yang sudah dikeringkan.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, perbedaannya?
Yuk, kita rayakan persamaan dan perbedaan kuliner kita.
Hal yang Menyebabkan Rendang Tahan Lama
Teman-teman pasti tahu kalau rendang adalah salah satu masakan bersantan yang bisa bertahan lama.
Kok bisa seperti itu?
Ternyata rendang bisa awet karena kandungan rempah-rempah yang beragam di dalamnya.
Rempah di dalam rendang memiliki kemampuan untuk mengusir bakteri yang bisa menyebabkan makanan busuk.
Rendang bisa bertahan lama tanpa pengawet buatan, dihangatkan, bahkan juga tanpa dimasukkan ke dalam kulkas, lho.
(Penulis: Yomi Hanna/Sarah Nafisah)
Baca juga: 7 Kuliner Khas Padang Ini Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Ada Rendang hingga Lompong Sagu
Baca juga: Ragam Olahan Telur Khas Nusantara, Ada Rendang Talua hingga Cager Telur, Mana Favoritmu?
Baca juga: 10 Kuliner Khas Padang yang Terkenal Enak, Ada Rendang hingga Lamang Tapai
Baca juga: 5 Tempat Makan Ketupat Sayur di Jakarta, Bisa Pilih Lauk Mulai dari Telur hingga Rendang
Baca juga: Mencoba Kelezatan Mie Ayam Bumbu Rendang yang Legendaris di Depok, Rempahnya Bikin Nagih
Artikel ini telah tayang di Bobo.Grid.ID dengan judul "Perbedaan Rendang Indonesia dengan Rendang Malaysia, Mulai dari Bahan Baku Hingga Rasa".