Kedua waktu tersebut dikenal sebagai dua bagian paling berbahaya dari penerbangan.
Memastikan kursi dalam posisi tegak pada saat itu juga mengurangi risiko wajah atau tubuh menabrak kursi di depan ketika pendaratan bergelombang.
Banyak juga yang menyarankan untuk menjaga kursi tetap tegak selama penerbangan dan membawa bantal serta selimut agar lebih nyaman.
Hal ini lantaran turbulensi dapat menyebabkan penumpang bergerak di sekitar kursi dan jika kursi sedang direbahkan, kemungkinan akan membuat kepala penumpang terbentur.
Jadi dalam kasus ini secara tidak sengaja, pemumpang dapat mengalami cedera pada bagian kepala.
Selain resiko cedera, merebahkan kursi sering kali dapat mengganggu penumpang di belakang.
Tanpa diketahui kamu telah membatasi ruang kaki mereka, pandangan jadi terbatas dari televisi apalagi jika penerbangan butuh waktu yang panjang.
"Ruang kaki pesawat sangat terbatas dan tidak ada yang mau duduk dengan kursi yang bersandar penuh di dekat wajah penumpang lain selama penerbangan," ujar seorang pramugari di forum Reddit.
"Menjaganya (kursi tegak) akan membuat penerbangan lebih menyenangkan bagi semua penumpang," lanjutnya.
"Cukup bawa bantal atau selimut untuk diletakkan di belakang kepala atau cari tempat duduk dekat jendela," tuturnya.
Pramugari ini Beberkan Fakta Mencengangkan soal Selimut Penumpang dan Makanan Bekas
Pramugari dan semua petugas pesawat merupakan pekerjaan yang sangat penting karen harus menjaga penumpang selama penerbangan.
Dalam hal ini komukasi antar kru dan penumpang merupakan sebuah keteramnpilan utama yang harus dimiliki.
Namun, sayangnya terdapat beberapa hal yang rupanya tidak akan pernah diberitahukan oleh pramugari kepada penumpang.
Penumpang yang melakukan perjalanan berjam-jam tentu akan berharap jika kabinnya dalam keadaan selalu bersih.