Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Asyiknya Bernostalgia Jajanan Tempo Dulu di Pasar Ciplukan Karanganyar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turis dari Uganda yang mengunjungi Pasar Ciplukan dan menukarkan uang dengan koin kayu di Dusun Mlilir, RW 13, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/3/2021).

Tak tanggung-tanggung, satu porsi soto ayam hanya dijual dengan harga Rp 1.000.

Murah sekali bukan?

Dikutip dari TribunSolo, warung soto tersebut terletak di belakang Pabrik Gula Tasikmadu.

Tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Pemilik warung soto tersebut, Dwiningsih (45) menceritakan kisahnya membangun warung tersebut.

Dia memulai sejak 2012, sampai saat ini sudah 9 tahun dia berjualan dan tidak pernah menurunkan harga.

Awalnya, warung tersebut dia rintis bersama rekan-rekan pengajiannya.

"Awalnya saya dan teman-teman membuka warung soto tapi harganya murah," kata Dwi kepada TribunSolo pada Kamis (4/3/2021).

Ternyata, perkembangan warung tersebut semakin baik dari waktu ke waktu.

Dwiningsih (45) pemilik soto Sewu di Karanganyar. (TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

Dwi juga bisa mengajak rekannya untuk bekerja bersama.

"Teman-teman yang belum punya pekerjaan saya ajak bergabung," ujarnya.

Dwi menegaskan, soal kualias dan rasa, walaupun harganya murah namun tidak murahan.

Minyak goreng, daging ayam, sampai bahan soto lainnya dipilih dengan cermat.

"Untuk beli ayam saja saya ambil dari teman kelompok pengajian," ungkapnya.

"Supaya saya tahu bahwa itu disembelih dengan cara yang halal," lanjut Dwi.

Halaman
123