Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadan 2021

Mengenal Kicak, Camilan Manis Khas Jogja yang Hanya Disajikan saat Bulan Ramadan

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kicak

TRIBUNTRAVEL.COM - Berburu kuliner saat bulan Ramadan menjadi satu hal yang menyenangkan.

Di Jogja, ada satu kuliner yang hanya disajikan dan bisa ditemukan ketika bulan Ramadan, yakni Kicak.

Kicak merupakan camilan manis khas Jogja yang sering dijadikan menu takjil saat berbuka puasa.

Kamu yang penasaran apa itu kicak, simak ulasan tentang kicak berikut ini.

Baca juga: Osen Mercon Bu Narti dan 4 Kuliner Legendaris di Jogja yang Cocok untuk Menu Makan Malam

Dibuat pertama kali pada 1950

Kicak (resepdanmasakan.com)

Kicak rupanya pertama kali dibuat sejak tahun 1950-an.

Pelopor camilan manis khas Jogja ini adalah Mbah Wono yang merupakan warga asli Kampung Kauman.

Beliau sudah sejak dulu berprofesi sebagai penjual makanan.

Uniknya, Mbah Wono tidak ingat mengapa camilan yang dibuatnya ini diberi nama kicak.

Namun mayoritas masyarakat Kauman menyebut camilan ini dengan nama kicak lantaran kebiasaan menyebut jadah dengan nama kicak.

Ramai diburu saat bulan Ramadan

Warga membeli jajanan di Pasar Ramadan Kauman, Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Sabtu (3/6/2017) sore. (KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S)

Kicak memang menjadi satu di antara kuliner yang paling banyak diburu saat bulan Ramadan tiba.

Camilan manis ini banyak dijajakan di area Pasar Ramadan Kauman.

Kicak juga sering dijadikan takjil karena rasanya yang manis dan cocok untuk menu berbuka puasa.

Dibuat dari beras ketan

Halaman
123