Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunakan Alat Seukuran Kotak Pizza, Ilmuwan Ini Berhasil Tangkap Sinar Matahari di Luar Angkasa

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sinar matahari

Panel memang belum benar-benar mengirim daya langsung kembali ke Bumi, tetapi teknologinya telah terbukti.

Jika panel dapat berkembang menjadi antena surya antariksa berkilo meter yang sangat besar, maka panel dapat memancarkan gelombang mikro yang kemudian akan diubah menjadi listrik bebas bahan bakar dan didistribusikan ke pelosok dunia manapun dalam sekejap.

"Keunggulan unik yang dimiliki satelit tenaga surya adalah transmisi global. Contohnya Anda dapat mengirim listrik ke Chicago dalam sepersekian detik," papar Jaffe.

Selain itu juga membangun di luar angkasa lebih menguntungkan karena benda-benda tetap berada di tempatnya.

Sementara di Bumi akan mengalami gangguan gravitasi sehingga akan bermasalah saat membangun benda-benda yang sangat besar karena harus menopang beratnya sendiri.

Tetapi, faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengembangkan panel ini tentu saja adalah biayanya yang besar.

"Membangun perangkat keras di luar angkasa itu mahal," tambah Jaffe.

Pada Januari lalu, Jaffe dan PRAM co-leader Chris DePuma, merilis hasil pertama dari eksperimen mereka di IEEE Journal of Microwaves yang menunjukkan eksperimen tersebut berhasil.

Proyek ini telah didanai dan dikembangkan di bawah Pentagon, Operational Energy Capability Improvement Fund (OECIF) dan US Naval Research Laboratory di Washington, DC.

Langkah selanjutnya

Saat ini ilmuwan tengah memastikan jika PRAM bekerja dengan baik.

Suhu di mana fungsi PRAM adalah kuncinya.

Elektronik yang dingin menurunkan kemampuannya untuk menghasilkan tenaga saat memanas.

Hal tersebut membuat ilmuwan berencana untuk menempatkan PRAM di orbit geosynchronous, di mana perangkat tersebut sebagian besar berada di bawah sinar matahari karena bergerak lebih jauh dari Bumi.

Sekarang PRAM menghabiskan sekitar setengah dari setiap putarannya dalam kegelapan dan cuaca dingin.

Halaman
123