Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunakan Alat Seukuran Kotak Pizza, Ilmuwan Ini Berhasil Tangkap Sinar Matahari di Luar Angkasa

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sinar matahari

TRIBUNTRAVEL.COM - Para ilmuwan sering kali melakukan eksperimen yang membuahkan hasil mengejutkan.

Seperti baru-baru ini viral, tim ilmuwan berhasil melakukan eksperimen menangkap sinar matahari di luar angkasa.

Untuk memanennya, ilmuwan menggunakan panel surya seukuran kotak pizza di luar angkasa.

Panel tersebut memang dirancang sebagai prototipe sistem masa depan untuk mengirim listrik dari luar angkasa kembali ke titik mana pun di Bumi.

Seperti dikutip dari CNN, Rabu (24/2/2021) panel yang dikenal sebagai Photovoltaic Radiofrequency Antenna Module (PRAM) ini pertama kali diluncurkan pada Mei 2020.

PRAM dipasang pada pesawat tak berawak X-37B Pentagon untuk memanfaatkan cahaya dari matahari untuk diubah menjadi listrik.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Planet Super-Earth yang Diprakirakan Berusia 14 Miliar Tahun

Ilustrasi sinar matahari (Pixabay.com/qimono)

Pesawat tak berawak itu kemudian memutari Bumi setiap 90 menit.

Panel ini dirancang untuk memanfaatkan cahaya di luar angkasa yang tak melewati atmosfer sehingga mempertahankan gelombang biru.

Hal tersebut menjadikannya lebih kuat dibandingkan sinar matahari yang telah mencapai Bumi.

"Kami mendapatkan banyak sinar matahari ekstra di luar angkasa karena ini," kata Paul Jaffe, salah satu pengembang dalam proyek ini.

Eksperimen terbaru menunjukkan PRAM mampu menghasilkan sekitar 10 watt energi untuk transmisi.

Itu cukup untuk memberikan daya pada komputer tablet.

Namun jumlah panel yang akan dikembangkan tentu saja tak hanya satu.

Proyek ini berencana untuk menambah hingga lusinan panel.

Jika ditingkatkan keberhasilannya, bukannya tak mungkin juga suatu hari nanti akan merevolusi cara menghasilkan listrik.

Halaman
123