TRIBUNTRAVEL.COM - Bulan suci Ramadan diperkirakan akan dimulai pada pertengahan bulan April 2021 mendatang.
Bagi umat Muslim, bulan Ramadan tentu sangat ditunggu-tunggu, begitu juga bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam.
Dalam menjalani bulan Ramadan, masyarakat Indonesia memiliki sejumlah aktivitas seru yang hanya ada saat bulan suci tiba.
Misalnya seperti ngabuburit, buka puasa bersama, sahur on the road hingga mudik ketika bulan Ramadan akan berakhir.
Namun, sebelum menjalani semua itu, sebagian masyarakat Indonesia juga melakukan tradisi yang khusus dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan.
Nah, di Pulau Jawa setidaknya ada 6 tradisi dalam menyambut bulan Ramadan, apa saja?
Baca juga: Sambut Ramadan, Kenali 5 Kolak Unik Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Ada yang Pakai Ayam
1. Nyorog
Tradisi menyambut bulan Ramadan yang pertama datang dari penghuni Pulau Jawa bagian Barat, yakni dari suku Betawi.
Suku Betawi memiliki tradisi bernama nyorog, yang biasa dilakukan untuk menyambut datanganya bulan suci Ramadan.
Tradisi ini berwujud kegiatan membagikan berbagai bingkisan, seperti bahan makanan mentah, gula, susu, kopi, ikan bandeng dan sebagainya kepada sanak keluarga.
Terkadang, bingkisan nyorog juga berupa makanan khas Betawi yang dimasukkan ke dalam rantang, seperti sayur gabus pucung misalnya.
Tujuan dari tradisi nyorog orang Betawi adalah untuk mengingatkan bahwa sebentar lagi bulan Ramadan akan tiba dan juga sebagai ajang silaturahmi dengan satu sama lain.
2. Padusan
Padusan merupakan tradisi masyarakat Jawa yang bertujuan untuk menyucikan diri serta membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang dilakukan secara turun-temurun dengan cara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air.