Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, Australia akan berusaha memperluas kapasitas kamp karantina di pedalaman yang dikelola pemerintah.
Upaya itu diharapkan bisa mengurangi risiko transmisi virus ke area urban yang lebih padat penduduk.
Tiga lokasi terpencil yang bisa dijadikan lokasi karantina juga telah ditemukan.
Namun, proses transportasi mereka yang sudah terinfeksi virus tersebut ke fasilitas-fasilitas terpencil ini juga memiliki risiko penyebaran.
Langkah lainnya adalah melakukan pemeriksaan saat kedatangan dengan lebih sering dan dalam kurun waktu lebih lama juga sedang dipertimbangkan.
Baca juga: Kerjasama dengan UNICEF, Maskapai Penerbangan Ini Bantu Distribusikan Vaksin Covid-19
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diminta Pakai Masker, Turis di Bali Ini Malah Marah dan Tantang Polisi
Baca juga: Curi Bayi Unta sebagai Kado untuk Pacarnya, Seorang Pria di Dubai Ditangkap Polisi
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Sempat Jadi Penginapan Favorit Turis Asing, Begini Kondisi Wisma Delima Sekarang
Baca juga: Mau Berburu Sunset di The Lost World Castle, Simak Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Terbaru 2021
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pelancong yang Sudah Divaksin Tetap Harus Karantina jika ke Australia.