Ada juga jalur sepeda untuk para pecinta sepeda.

Lokasi Pusuk Pas selain menjadi tempat menikmati durian juga menjadi tujuan wisata dengan panorama alam yang memukau.

"Dari sini, wisatawan bisa menikmati panorama alam Gili Trawangan dan hutan-hutan di sampingnya," ujar Sirtu.

Sebenarnya harga durian di Lombok ini tergolong murah karena banyak kebun dan hutan yang dikelola warga dan ditanami durian.

Saat panen melimpah, harga durian di Pusuk Pas dibanderol mulai Rp 12 ribu hingga Rp 25 ribu.

Namun, karena petani gagal panen terutama di wilayah Lombok Barat, harga durian di sini dibandero mulai Rp 40 ribu.

Para pedagang di Pusuk Pas pun mengambil stok durian dari Lombok Utara yang harganya cukup terjangkau.

Sirtu menyebutkan, waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Pusuk Pas dan menikmati durian di sini adalah pada awal tahun, tepatnya sekitar bulan Februari dan Maret.

Selain di Pusuk Pas, di Lombok hampir di semua Kabupaten atau Kota menjual durian yang bisa traveler nikmati.

Di antaranya ada di Kota Mataram, di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah juga ada.

Khusus di Kota Mataram ada beberapa titik yang biasanya jadi tempat mangkal para pedagang durian musiman.

Tonton juga:

Misalnya di Jalan Airlangga di Ibukota Mataram, Kota Tua Ampenan yang buka selama 24 jam dan di samping Gedung RS Jiwa Provinsi NTB.

Sementara itu untuk di Lombok Barat, traveler bisa menjumpai pedagang durian di Pasar Karangbayan.

Pasar ini sering disebut sebagai pasar dadakan karena hanya ramai ketika musim durian.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pedagang Pasar Tanah Abang Mulai Divaksinasi, Target Rampung dalam 5 Hari

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Beroperasi Lebih dari 1 Abad, Pabrik Cerutu Rizona Hasilkan Ribuan Cerutu Per Hari

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Seporsi Cuma Rp 30 Ribu, Bebalung Kelebet Jadi Favorit Wisatawan di Lombok

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Nikmati Santai Sore di Bendung Gerak Serayu, Tempat Wisata Murah Meriah di Banyumas

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Liburan ke Telaga Sarangan, Bisa Naik Speedboat Sambil Nikmati Udara Sejuk

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)