Disukai banyak orang
Suhada bercerita sejak dulu Soto Betawi ayahnya sudah dikenal banyak orang.
Banyak pelanggannya berasal secara turun temurun. Mereka enggan berpaling ke lain hati. Lidah mereka sudah kadung terbuai dengan kenikmatan racikan tangan mendiang Ridwan.
"Pelanggan-pelanggan saya ini turun temurun. Dari bapaknya ke anaknya. Saya masih bisa kenalin, pelanggan-pelanggan lama, anak-anak mereka seperti apa," ujarnya.
Terkadang, pelanggan memesan sotonya untuk dibawa sendiri ke luar negeri. Ia pernah meladeni pesanan ke Singapura, Inggris, Belanda dan Belgia.
Suhada teringat dulu harga seporsinya pernah sekitar Rp 1.250 hingga kini seharga Rp 75 ribu satu porsi.
Untuk ukuran seporsi soto, harga itu tentu mahal. Namun, Suhada menjamin harga sepadan dengan kualitas rasa.
Banyak pejabat dan artis tanah air yang sudah menjajal kenikmatan soto betawi ini.
Kini, H Ridwan telah tutup usia. Usaha soto betawi dilanjutkan oleh istrinya, Hajjah Atiyah (82) dan keenam anaknya.
Lezatnya soto betawi H Ridwan
Rumah Makan Sambung Nikmat beralamat di Jalan Ciputat Raya Nomor 2 Jakarta Selatan.
Dari luar, tak ada yang istimewa dengan rumah makan di tepi jalan raya ini. Bangunan rumahnya terlihat biasa saja alias sederhana. Hanya ada tulisan Soto Betawi di kaca etalase.
Namun, banyaknya mobil yang terparkir membuat saya yakin bahwa restoran ini tak biasa.
Begitu memasuki area dalam ruang makan, seorang karyawan paruh baya langsung menyapa saya dan menyilakan duduk di meja makan.
Tak jauh dari saya duduk, terlihat tulisan kecil "sudah dipesan" di atas sejumlah meja, yang menandakan akan ada pengunjung lebih dari dua orang datang demi menyantap Soto Betawi itu.
Baca tanpa iklan