Kerang lorjuk biasanya akan terlihat ketika air laut sedang dalam kondisi surut.
Selain memiliki habitat khusus, cara menangkap kerang lorjuk juga terbulang cukup sulit.
Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan warga Pamengkasan yang kerap menggunakan linggis untuk menggali pasir tempat lorjuk berlindung.
Tidak hanya itu terdapat pula sejumlah teknik khusus untuk menangkap kerang lorjuk yang langka ini.
Seperti menaburkan garam, air sabun, ataupun batu gamping di area keberadaan lorjuk.
Sehingga tidak heran kalau kerang lorjuk tidak akan dijumpai di kota lain.
Icipi Kelezatan Campor Lorjuk
Kerang lorjuk selain memiliki cita rasa yang lezat, juga sangat kaya akan gizi.
Di Pamekasan sendiri lorjuk biasnaya dihidangkan dalam berbagai olahan, satu di antaranya da campor lorjuk.
Campor lorjuk biasanya disajikan bersama potongan lontong dan kuah kaldu mirip seperti soto.
Kuah kaldu tersebut berasal dari air rebusan kerang lorjuk bercampur bumbu rempah sehingga rasanya sangat gurih dan khas.
Rempah bumbu kuah lorjuk terdiri dari bawang merah, cabe merah, merica, bawang putih, pala, jahe dan juga garam.
Selain lontong, isian campor lorjuk juga ada mi soun, kacang (Oto’) yang dimasak dengan bumbu manis, kecambah goreh, hinga remahan peyek.
Setelah itu kerang lorjuk yang sudah dimasak kemudian ditaburkan di atas semangkuk campor yang sudah komplit.
Biasanya campor lorjuk ini dijajakan secara keliling oleh pedagang atau bisa juga ditemui di beberapa kedai dan warung.