TRIBUNTRAVEL.COM - Temanggung tak hanya dikenal dengan pesona tempat wisatanya yang memukau.
Ada banyak pesona dan hal menarik yang bisa kamu jumpai di Temanggung, seperti Pabrik Cerutu Rizona.
Pabrik Cerutu Rizona berdiri sejak tahun 1910 dan terletak di Jalan Diponegoro No 27 Temanggung.
Menurut laporan wartawan TribunVideo, Mufti Fauziah, pemilik pabrik Hoo Tjong An belajar membuat cerutu dari pembuat cerutu asal Filipina.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Seporsi Cuma Rp 30 Ribu, Bebalung Kelebet Jadi Favorit Wisatawan di Lombok
Setelah mendapatkan ilmu pembuatan cerutu, Hoo Tjong An membangun pabrik kecil dan memperkerjakan warga di sekitar pabrik.
Mufti menyebutkan cerutu sendiri termasuk golongan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan juga difermentasikan.
"Sekilas mirip dengan rokok, namun ukurannya lebih besar," kata Mufti.
Ia juga menjelaskan, alasan pemberian nama Rizona ini diambil dari jenama cerutu luar negeri.
Meski Pabrik Cerutu Rizona berlokasi di Temanggung, namun untuk produksinya tidak menggunakan daun tembakau dari Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Ini dikarenakan daun tembakau dari daerah tersebut terlalu tebal dan memiliki tulang daun kekar sehingga akan mudah robek ketika digulung.
Mufti mengatakan bahan baku pembuatan cerutu di Pabrik Rizona justru menggunakan daun tembakau yang berasal dari Jember, Jawa Timur.
"Kala itu, konsumen yang menikmati cerutu Rizona merupakan kaum ekspatriat yang tinggal di Temanggung dan daerah lain di Pulau Jawa," kata Mufti.
Tetapi seiring perkembangan zaman, cerutu kalah pamor dengan rokok kretek dan klembak menyan sehingga produksinya semakin menurun.
Tiga puluh tahun setelah Rizona didirikan, Rizona dipimpin anak Hoo Tjong An, Sunardi Hartono.
Lima puluh tahun kemudian anak Sunardi, Mulyadi Hartono memegang kendali Rizona