Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Berkunjung ke Pabrik Cerutu Rizona Temanggung yang Berdiri Sejak 1910

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja sedang menyelesaikan pembuatan rokok cerutu di Pabrik Rokok Rizona yang beralamatkan di Jalan Diponegoro No.27, Gendongan, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (3/11). Pabrik rokok ini berdiri sejak tahun 1910 yang memproduksi cerutu dengan tiga merek, yakni Kenner Ballero, Kenner King, dan Extra Fine.

Sayangnya, saat ini produksi cerutu kurang menguntungkan dikarenakan jumlah konsumen yang sedikit.

Saat ini, Mulyadi mempekerjakan 38 orang yang bertugas membersihkan daun tembakau sampai mengepak dus-dus cerutu.

Sebagian besar karyawan adalah kaum perempuan yang dianggap lebih telaten dan Iebih rapi dalam bekerja.

Pemilik Pabrik Cerutu Rizona Temanggung, Mulyadi Hartono, menjelaskan, tak hanya proses pembuatan cerutu yang masih dipertahankan, tembakaupun masih dipasok dari Jember.

Proses pembuatan cerutu dimulai dengan pengasapan tembakau.

Daun tembakau lalu difermentasi selama kurang Iebih satu tahun.

Daun tembakau hasil fermentasi yang sudah pecah, tebal, dan hitam dipilih sebagai isi cerutu.

Tembakau isi cerutu dirajang, sementara daun tembakau untuk pembungkus dibasahi air supaya tidak pecah.

Daun itu kemudian digulung melintang membungkus isi cerutu.

Agar lintingannya benar-benar sempuma, cerutu dipres selama dua jam dalam cetakan kayu kemudian dibungkus Iagi dengan daun tembakau.

Kedua ujungnya dipotong sesuai dengan ukuran.

Setelah itu, cerutu dijemur sehari untuk mengurangi kadar air, lalu cerutu difumigasi agar tidak ada serangga dan jamur yang tinggal di daun.

Setelah itu cerutu diperam selama dua bulan, baru kemudian dibungkus plastik dan dikemas ke dalam kotak.

Rizona mempunyai tiga jenama cerutu, yakni Kenner King Extra, Kenner Bollero, dan Havana Extra Fine.

Sekotak Kenner King Extra berisi 20 batang.

Halaman
123