Empat faktor utama secara khusus menyebabkan turbulensi.
Windshear terjadi ketika dua area udara yang berdekatan bergerak ke arah yang berbeda.
Jenis turbulensi ini menghantam pesawat saat memasuki atau keluar dari aliran jet, melintasi perbedaan suhu, saat dekat dengan front badai atau mengenai residu udara panas dari pesawat lain.
Turbulensi frontal disebabkan oleh pengangkatan udara hangat saat menghantam front dingin dan paling sering terjadi di musim dingin.
Turbulensi mekanis ditentukan oleh berbagai permukaan di tanah, menyebabkan angin membentuk pusaran vertikal.
Turbulensi termal sebagaian bear mempengaruhi pesawat ketika mereka lebih dekat ke tanah, seperti saat lepas landas atau mendarat, karena aliran udara panas dari pilar bentuk permukaan Bumi.
Apa yang dikenal sebagai Clear-Air Turbulance (CAT) dapat disebabkan oleh salah satu faktor yang membuat bentuk angin membelok melalui alirannya, menyebabkan angin bergerak dengan kecepatan yang berbeda di bagian 'dalam' dan 'luar' gelombang.
Ini dapat terjadi tanpa peringatan dan menjadi cukup parah.
Inilah yang menjadi alasan utama mengapa penumpang diminta untuk tetap memakai sabuk pengaman saat duduk.
3. Kategori Tingkat Keparahan
Ada kategori berbeda untuk tingkat keparahan turbulensi.
Turbulensi ringan didefinisikan sebagai getaran yang cepat dan agak konsisten.
Akibatnya, tidak ada perubahan ketinggian yang dialami.
Selama turbulensi ringan, ada perubahan sesaat pada ketinggian dan sikap.
Namun, penumpang masih bisa berjalan dengan nyaman di sekitar kabin.