Apabila traveler mencari camilan yang cocok untuk jadi menu makan malam ada pisang kapik yang jadi pilihan.
Seperti namanya, pisang kapik terbuat dari bahan utama buah pisang yang dijepit hingga pipih kemudian dipanggang.
Pisang kapik paling enak disantap dengan olesan gula aren bagian atasnya.
8. Bubur Kampiun
Traveler yang tak ingin makan nasi saat malam hari bisa beralih ke bubur kampiun.
Bubur kampiun ini terdiri dari beberapa bubur, ada sumsum, kacang hijau, candil, ketan, dan banyak lagi.
Tentu saja penyajiannya ditambahi gula merah dan santan agar lebih menggugah selera.
9. Gulai Jariang
Pecinta jengkol tentu tak boleh melewatkan kuliner khas Bukittinggi yang satu ini.
Gulai jariang ini dimasak dengan bumbu kuah dan campuran santan kental yang nikmat.
Traveler bisa memadukan gulai jariang tersebut dengan nasi hangat dan kerupuk.
10. Ampiang Dadiah
Selanjutnya ada ampiang dadiah yang bisa jadi pilihan sebagai menu makan malam.
Ampiang dadiah ini terbuat dari campuran ketan, susu kerbau, hingga karamel gula merah.
Beberapa orang beranggapan jika rasa dari ampiang dadiah tak jauh berbeda dengan yoghurt.
Baca juga: 6 Menu Sarapan Khas Minang, Mulai Pical Sikai hingga Pisang Kapik
Baca juga: Sama-sama Sajikan Masakan Minang, Apa Perbedaan Rumah Makan Padang, Nasi Kapau, dan Ampera?
Baca juga: Gulai Tambusu dan 4 Masakan Minang yang Cuma Ada di Lapau Nasi Kapau
Baca juga: 6 Kuliner di Bukittinggi untuk Makan Siang, Mulai Nasi Kapau hingga Bubur Kampiun Rasanya Lamak Bana
Baca juga: Rekomendasi Hotel Bintang 4 di Bukittinggi, Sumatera Barat, Tarif Per Malam Mulai Rp 300 Ribuan
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)