TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah membuka secara resmi layanan pemeriksaan GeNose C19 di 4 stasiun.
Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan kereta api jarak jauh.
Sebelumnya layanan pemeriksaan GeNose C19 ini sudah pernah dilakukan uji coba atau prelaunching mulai 3 Februari di Pasar Senen dan Yogyakarta.
Kemudian pada Jumat (5/2/2021) layanan tersebut ditambahkan lagi pada 2 stasiun yaitu, Stasiun Gambir dan Solo Balapan.
"Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi kereta api dan sebagai perwujudan dari dukungan Bangga buatan Indonesia," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam siaran pers KAI hari ini.
Joni mengatakan, layanan ini adalah hasil kerjasama antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo serta Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Sebelum Naik Kereta Api, Ketahui Syarat-syarat Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun
Pengadaan layanan ini sendiri juga didasarkan pada Sesuai SE Satgas Covid-19 No 5 Tahun 2021 dan SE Kemenhub No 11 Tahun 2021.
Se tersebut berisi bahwa setiap pelanggan kereta api jarak jauh harus menunjukkan surat bebas Covid-19 dari hasil pemeriksaan GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR.
Lebih lanjut lagi ia menjelaskan, palnggan cukup mengeluarkan biaya Rp 20 ribu untuk bisa mendapatkan layanan ini.
Namun, sebelumnya pelanggan juga harus memiliki tiket atau kode booking kereta api jarak jauh yang sudah lunas.
Untuk mendapatkan layanan GeNose C19 penumpang dihimbau untuk tidak merokok, makan dan minum (kecuali air putih) minimal 30 menit sebelum tes.
TONTON JUGA:
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.
Kemudian pada saat pelaksaan, calon penumpang kereta api diminta untuk meniup sebuah kantong hingga terisi penuh oleh udara.
Selanjutnya pelanggan dapat mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.