TRIBUNTRAVEL.COM - Emirates dan Etihad Airways telah mengonfirmasi penangguhan semua layanan penerbangan penumpang ke Inggris sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Kebijakan ini diambil setelah Uni Emirat Arab (UEA) ditambahkan dalam 'daftar merah' tujuan yang dilarang oleh pemerintah Inggris.
Mulai Jumat (29/1/2021), penumpang yang telah masuk atau transit melalui Uni Emirat Arab, Burundi, dan Rwanda dalam sepuluh hari terakhir tidak akan lagi diberikan akses ke Inggris.
Melansir laman Business Traveler, larangan tidak berlaku untuk warga negara Inggris dan Irlandia, atau warga negara ketiga dengan hak tinggal di Inggris.
Meski demikian, pelancong yang mendapat pengecualian tersebut akan merasa semakin sulit untuk melakukan perjalanan ke Inggris dari UEA.
Sebab, Emirates dan Etihad Airways menangguhkan semua penumpang penerbangannya.
Baca juga: Emirates Mulai Melakukan Vaksinasi Seluruh Karyawan yang Berbasis di Uni Emirat Arab
Wisatawan yang masih diizinkan terbang ke Inggris dari ketiga wilayah tersebut saat ini harus mengisolasi diri selama sepuluh hari di rumah, meskipun ada rencana untuk memberlakukan karantina hotel wajib .
Pernyataan di situs web Emirates mengonfirmasi bahwa penerbangan terakhir untuk sementara waktu ke Inggris adalah:
- EK07 dari Dubai ke London Heathrow
- EK01 dari Dubai ke London Heathrow
- EK39 dari Dubai ke Birmingham
- EK27 dari Dubai ke Glasgow
Dan penerbangan terakhir yang berangkat dari Inggris ke Dubai adalah:
- EK08 ke Dubai dari London Heathrow
- EK02 ke Dubai dari London Heathrow