TRIBUNTRAVEL.COM - Museum Pompeii atau yang lebih dikenal sebagai Antiquarium, kembali dibuka setelah dibom puluhan tahun yang lalu.
Antiquarium, Italia dibuka pertama kali pada 1873 dan pada 1980 mengalami kerusakan akibat bom dalam Perang Dunia II dan gempa bumi.
Puluhan tahun berlalu, kini Museum Pompeii kembali hadir dengan sejumlah koleksi baru yang menakjubkan dan siap dipamerkan.
Koleksi tersebut diambil dari temuan-temuan indah dari penggalian kota Romawi kuno.
Dilansir dari foxnews.com/travel , Kamis (28/1/2021), Petugas taman arkeologi meresmikan museum tersebut pada Senin (24/1/2021).
Melalui hadirnya Antiquarium, museum ini akan memberikan ruang permanen untuk memamerkan peninggalan-peninggalan Kota Pompeii secara permanen.
Baca juga: Puluhan Tahun Ditutup, Museum Pompeii Dibuka Kembali dengan Sejumlah Koleksi Baru
Kota Pompeii sendiri merupakan kota yang hancur pada 79 M akibat letusan Gunung Vesuvius.
Pengunjung dapat melihat runtuhan dari Kota Pompeii dan bagian dinding fresco dari vila-vila kota luas yang ditemukan oleh para arkeolog.
Beberapa benda tersebut di antaranya seperti benda-benda rumah tangga mulai dari sendok perak hingga penghangat makanan perunggu.
Selain itu ada juga pameran koleksi barang-barang kehidupan sehari-hari yang dihabisi oleh ledakan vulkanik.
Pada 1873 Antiquarium mulai dibuka untuk pertama kali, hanya saja mengalami pengeboman pada Perang Dunia II sekitar 1980.
Pengeboman tersebut berlangsung bersamaan dengan gempa bumi yang mematikan mengguncang daerah Napoli.
TONTON JUGA:
Sejak kedua peristiwa tersebut terjadi Antiquarium kemudian ditutup dan dibuka kembali pada 2016.
Pada saat itu Antiquarium hanya digunakan sebagai ruang pameran untuk sementara waktu.
Beberapa pajangan yang ada di Antiquarium merupakan dokumentasi sejarah Kota Pompeii.
Kota Pompeii pada saat itu adalah sebuah pemukiman yang sudah ada sejak beberapa abad yang lalu, sebelum menjadi kota Romawi yang berkembang.
Selama pandemi Covid-19 pengunjung yang diperbolehkan hanya boleh dari wilayah Campania Italia, yang meliputi area Napoli dan reruntuhan Pompeii.
Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan larangan perjalanan ke Italia selama masa pandemi.
Merupakan tempat wisata terbaik di Italia, Pompeii sudah dibuka untuk kunjungan dalam jumlah besar.
Nantinya, dari tiket masuk ke Museum Pompeii, pengunjung bisa meilhat reruntuhan Kota sekaligus kunjungan ke Antiquarium.
Setelah puluhan tahun ditutup, membuka kembali museum Pompeii di masa pandemi seperti ini tidaklah mudah.
"Ada harapan besar meski dilakukan selama masa yang sangat sulit," kata Direktur Lama Pompeii, Massimo Osanna.
Ia mngatakan, pada ruang terakhir museum ada pajangan gips pedih yang terbuat dari sisa-sisa beberapa penduduk Pompeii.
Penduduk tersebut pada saat itu mencoba melarikan diri tetapi diatasi oleh ledakan gas vulkanik atau dihantam oleh hujan batu lava yang dikeluarkan oleh Vesuvius.
"Saya menemukan ruangan terakhir itu sangat tersentuh karena didedikasikan untuk letusan, dan saya melihat benda-benda yang dipamerkan sudah berubah bentuk akibat panas letusan, seperti gips para korban dan gips hewan," kata Osanna.
"Sungguh, dengan satu tangan saya dapat merasakan drama letusan yang luar biasa," lanjutnya.
Sejauh ini arkeolog masih teru berusaha menggali lebih banyak lagi karena masih banyak hal yang belum ditemukan di kawasan Pompeii.
Osanna mengungkapkan, sebulan yang lalu arkeolog sudah menemukan sebuah restoran cepat saji kuno di Pompeii.
Setelah digali sepenuhnya, penemuan itu membantu mengungkap hidangan yang populer di kalangan warga kota kuno yang tampaknya sebagian besar makan di luar
Hal ini dapat dilihat dari sesuatu yang ada di menu pada hari Pompeii dihancurkan.
Baca juga: Mengungkap Rahasia Restoran Cepat Saji Zaman Romawi yang Berhasil Digali di Pompeii
Baca juga: Bar Makanan Ringan Romawi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Pompeii
Baca juga: Arkeolog Ungkap Jejak Makanan Berusia 2.000 Tahun, Mungkinkah Ini Rahasia Citarasa Kuliner Pompeii?
Baca juga: Fakta Sejarah Pompeii, Kota Kuno yang Terkubur oleh Letusan Gunung Berapi
Baca juga: Viral Turis Kembalikan Artefak Kuno di Pompeii, Wisatawan Diimbau Tidak Lagi Mengambilnya
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')