TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Southwest Airlines telah mengungkapkan jika akan menggunakan vaksin Covid-19.
Menurut laporan, maskapai yang berbasis di Dallas, Texas tersebut akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis ke seluruh karyawannya.
Pemberian vaksin Covid-19 ini akan dilakukan setelah inokulasi tersedia secara luas di Amerika Serikat (AS).
Operator utama telah mengkonfirmasikan bahwa ketika saatnya tiba, para karyawan maskapai Southwest Airlines akan "sangat didukung" untuk mendapatkan vaksinasi dalam perang melawan penyakit virus, kata seorang juru bicara.
"Southwest Airlines sangat mendorong karyawan untuk mendapatkan vaksinasi terhadap COVID-19. Pada fase paling awal peluncuran vaksin ini, negara bagian dan kabupaten mendorong prioritas dan distribusi, dan itu umumnya terbatas pada penyedia medis yang ditunjuk negara bagian atau kabupaten," juru bicara tersebut menjelaskan.
Setelah inokulasi tersedia, pihak maskapai akan menanggung tagihan untuk biaya administrasi melalui rencana kesehatan perusahaan.
Baca juga: Emirates Mulai Bagikan Vaksin COVID-19 untuk Karyawan yang Berbasis di UEA
Diwartakan dalam Foxnews, Jumat (22/1/2021), vaksin Covid-19 itu sendiri akan didanai oleh pemerintah federal.
"Kami mengembangkan rencana kami untuk vaksin secepat informasi baru tersedia, seperti banyak organisasi dan komunitas lainnya," lanjut mereka.
"Sementara itu, kami terus mendorong karyawan Southwest Airlines untuk mencari pembaruan dan informasi dari CDC, serta di situs web negara bagian dan lokal tentang akses ke vaksin."
Sementara di luar negeri, maskapai Singapore Airlines mengatakan jika mereka sedang berusaha agar kru maskapainya bisa divaksinasi untuk pertama kalinya dalam penerbangan komersial.
Menteri Transportasi Singapura, Ong Ye Kung, berharap jika semua pekerja lini depan dalam industri penerbangan dan maritim bisa divaksinasi dalam dua bulan.
TONTON JUGA:
Singapore Airlines Akan Jadi Maskapai Pertama di Dunia yang Terima Vaksin Covid-19
Sejumlah negara di dunia telah menerima vaksin Covid-19.
Mereka pun telah menentukan kelompok mana yang lebih dulu menerima suntikan vaksin Covid-19.