Berdasarkan keterangan dalam Kompas.tv, Selasa (19/1/2021), fenomena alam tersebut turut membawa pasir, sampah, hingga beberapa atap bangunan.
Prakirawati Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Kadek Setiawati mengatakan, fenomena tersebut sering terjadi pada musim penghujan dan tidak dapat diprediksi.
“Gejalanya itu biasanya suhu udara yang biasa terasa panas atau gerah, memang ini kejadian umumnya potensi tinggi terjadi pada musim peralihan. Baik dari kemarau ke musim hujan, maupun sebaliknya,” ungkapnya.
Meski begitu, dia tidak menampik bahwa angin puting beliung juga dapat terjadi pada musim penghujan seperti saat ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Musim Rawan Bencana, Wisatawan ke Bali Diimbau Pantau Prediksi BMKG"
Baca juga: Aturan Liburan ke Bali Selama PPKM, dari Naik Pesawat hingga Transportasi Darat
Baca juga: Jadwal dan Rute Penerbangan Garuda Indonesia dari Bandung dan Bali Selama Januari 2021
Baca juga: PPKM Bali Diberlakukan, Objek Wisata Pura Luhur Uluwatu Tetap Buka.
Baca juga: Rekomendasi Villa Murah di Tabanan, Bali untuk Staycation, Harga Mulai 100 Ribuan
Baca juga: 4 Hotel di Denpasar Bali yang Cocok Untuk Staycation Bareng Keluarga
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca tanpa iklan