Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Staf Bandara India Pasang Tarif Rp 771 Ribu untuk Palsukan Dokumen dan Bebaskan Turis dari Karantina

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Penumpang di Bandara Mumbai.

Sementara pasar domestik India telah pulih dengan relatif baik, penerbangan internasional tidak seberuntung itu.

Pembatasan perbatasan di India dan luar negeri berarti hanya segelintir pelancong yang dapat terbang akhir-akhir ini, meskipun tujuan wisata seperti Male dan Dubai telah mengalami permintaan yang tinggi.

Namun, kemunculan jenis COVID-19 Inggris yang baru telah menyebabkan lalu lintas turun sekali lagi.

Sejak itu, penerbangan dari Inggris yang biasanya merupakan pasar yang ramai, telah dipotong setengah dan permintaan turun drastis.

Tonton juga:

Namun, India juga mulai meluncurkan dua vaksin COVID-19 di seluruh negeri minggu ini, meningkatkan harapan pemulihan di industri penerbangan.

Meskipun lalu lintas bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum mencapai level 2019, beberapa bulan ke depan akan melihat pertumbuhan yang kuat dibandingkan tahun 2020.

Baca juga: Rumah Pohon Ini Menjadi Airbnb Terpopuler di New York

Baca juga: Pastikan Ukuran Tas Jinjing Sesuai Aturan, 2 Kru Maskapai Ini Diserang 3 Penumpang Secara Brutal

Baca juga: Taruhkan Nyawa saat Beri CPR ke Penumpang Sekarat COVID-19, Pria Ini Diberi Voucher Rp 2,8 Juta

Baca juga: 6 Perilaku Menyebalkan Penumpang Pesawat, Termasuk Bercanda Bawa Bom

Baca juga: Ambil Kayu Panjang Umur di Gunung Dempo, 10 Pendaki Kena Sanksi Blacklist Selama 3 Tahun

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)