Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Imlek 2021

Kue Keranjang Legendaris Nyonya Lauw, Proses Pembuatannya Memakan Waktu hingga 16 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pengolahan kue keranjang di Pabrik Nyonya Lauw Tangerang yang masih menggunakan peralatan tradisional.

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek sangat identik dengan kehadiran kue keranjang.

Nama kue keranjang diambil dari nama wadah cetakannya yang berbentuk keranjang.

Kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket.

Dalam penyajiannya kue keranjang kerap disusun bertingkat, hal tersebut memiliki makna peningkatan dalam hal rezeki dan kemakmuran.

Sedangkan bentuknya yang bulat memiliki makna agar keluarga yang merayakan Tahun Baru Imlek dapat terus bersatu dan rukun dalam menghadapi tahun yang akan datang.

Menjelang Tahun Baru Imlek 2021 ini, kue keranjang tentu menjadi kuliner yang sangat diburu masyarakat.

Baca juga: 6 Pecinan di Indonesia yang Terkenal dengan Perayaan Imlek Meriah

Nah, jika kamu juga ingin berburu kue keranjang, tak ada salahnya untuk mengunjungi salah satu produsen kue keranjang paling legendaris, yakni Nyonya Lauw.

Kue keranjang Nyonya Lauw berlokasi di Gang SPG Nomor 55 Karang Sari, Neglasari, Tangerang, Banten.

Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, pesanan kue keranjang Nyonya Lauw biasanya selalu meningkat.

Dilansir TribunTravel dari situs resmi Pemerintah Kota Tangerang pada Rabu (15/1/2020), menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pesanan kue keranjang di Pabrik Nyonya Lauw kebanjiran pesanan.

Pabrik yang memproduksi kue keranjang sejak tahun 1962 ini merupakan usaha keluarga.

Pemiliknya adalah Nyonya Lauw Nyim Keng atau lebih dikenal dengan nama Bu Siti, saat ini pabrik tersebut dikelola keturunan ketiga Nyonya Lauw.

Proses pembuatan kue keranjang di Parbik Nyonya Lauw yang legendaris. (Instagram/ @feblu)

Iin, salah salah satu pengelola di Pabrik Nyonya Lauw mengatakan bahwa menjelang perayaan Tahun Baru Imlek permintaan kue keranjang memang selalu meningkat.

Jika hari biasa hanya memproduksi 1 ton, namun saat menjelang Tahun Baru Imlek bisa mencapai tiga ton.

Kue keranjang Nyonya Lauw dijual dengan harga Rp 40.000 per kilogram.

Halaman
123