Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Tragis Vasa, Kapal Perang Swedia yang Hanya ‘Kuat’ Berlayar 20 Menit 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal Vasa

Korban Tenggelamnya Kapal Vasa

Kira-kira 30 orang tewas dalam tenggelamnya Vasa, dan akibatnya putra mahkota melancarkan penyelidikan.

Penyelidikan dilakukan oleh komisi khusus yang terdiri dari 17 anggota dewan dan perwira angkatan laut.

Komisi khusus tersebut diketuai oleh kakak tiri raja, Laksamana Alam Karl Karlsson Gyllenhielm. 

Para perwira yang masih hidup dan perwira kecil senior diinterogasi di depan komisi.

Para perwira dan anggota kru mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kesalahan dan bahwa semuanya telah dalam kondisi prima sebelum peluncuran Vasa kapal perang.

Tetapi pengakuan dari kepala kapal Jöran Matsson mengejutkan komisi. 

Menurut Matsson, demonstrasi yang diperintahkan oleh Kapten Söfring Hansson telah dilakukan sebulan sebelum peluncuran.

Demonstrasi tersebut disaksikan oleh Wakil Laksamana Klas Fleming, wakil Gyllenhielm, dan melibatkan 30 awak kapal yang berlari bolak-balik melintasi geladak untuk menguji stabilitasnya.

Mereka menemukan bahwa kapal itu sangat tidak stabil. 

Terlepas dari penemuan yang mengganggu ini, Fleming gagal melaporkannya kembali kepada atasannya, mungkin karena tekanan dari raja untuk ingin peluncuran kapal secepat mungkin.

Sama seperti penyelidikan yang ditemukan, studi modern tentang sisa-sisa kapal mengkonfirmasi bahwa desain ambisius kapal menyebabkan kematiannya sebelum waktunya.

Semua ini, dikombinasikan dengan perintah raja untuk mempercepat Vasa debut, membawa hasil akhir yang sangat dahsyat. 

Bangkai kapal tetap berada di dasar Laut Baltik selama lebih dari 300 tahun.

Menggali Kapal Perang Swedia Vasa

Halaman
1234