Maskapai mengatakan bahwa mereka telah memfumigasi pesawat secara menyeluruh, dan yang lain diperlakukan dengan cara yang sama.
Kalajengking Bisa Jadi Masalah dalam Penerbangan
Meski menemukan kalajengking di pesawat bukanlah kejadian sehari-hari, ini bukan kali pertama terjadi.
Pada bulan Desember 2019, seekor kalajengking menyelinap dalam penerbangan United Airlines dari San Francisco ke Atlanta.
Arakhnida itu terus merangkak naik ke celana penumpang wanita, dan menyengat kakinya.
Ketika dia mengunjungi kamar mandi untuk menyelidiki sumber sengatannya, makhluk itu jatuh dari celananya.
Pada bulan Februari tahun yang sama, seekor kalajengking terekam merangkak keluar dari bagasi kabin di atas kepala pada penerbangan Lion Air.
Tonton juga:
Arakhnida sepanjang 12 inci itu dianggap sebagai kalajengking Hutan Asia, salah satu kalajengking paling agresif di Indonesia.
Meskipun kalajengking menakutkan untuk ditemui siapa pun, sebagian besar tidak memberikan sengatan yang mengancam jiwa.
Menurut Mayo Clinic, dari 1.500 spesies di seluruh dunia, hanya 30 saja yang mampu menyebabkan luka serius.
Baca juga: Kenapa Butuh Waktu Lama untuk Temukan Black Box Usai Kecelakaan Pesawat?
Baca juga: Media Asing Ulas Alasan Pesawat Indonesia Sering Jatuh: Cuaca Buruk hingga Faktor Komunikasi
Baca juga: Bisakah Pesawat Terbang Lakukan Pendaratan Darurat di Permukaan Air? Begini Penjelasannya
Baca juga: Dua Penerbangan Ditunda Setelah Pesawat dan Truk Katering Terlibat Kecelakaan
Baca juga: Ini Kursi Terbaik di Pesawat yang Bisa Dipilih Jika Takut Terjadi Turbulensi saat Terbang
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)