TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang yang terbang menggunakan maskapai Brazil GOL mendapatkan pengalaman yang menyakitkan dalam penerbangannya ke Fortaleza.
Memesan tiket penerbangan bertarif rendah adalah cara terbaik untuk berkeliling dengan harga lebih murah.
Namun, seperti yang diketahui seorang penumpang dalam penerbangan dengan tarif murah ini mendapatkan pengalaman yang menyakitkan.
Penumpang yang bepergian dengan Boeing 737-800 ini harus mendapat perawatan medis usai disengat kalajengking yang jatuh di bahunya.
Meski bukan situasi umum, ini bukan pertama kalinya kalajengking menyebabkan gangguan pada penerbangan komersial.
Dilaporkan Simple Flying, penumpang tersebut terbang dengan GOL Linhas Aereas dari Campinas ke Fortaleza dengan nomor penerbangan 9185.
Baca juga: Bukan Berwarna Hitam dan Tak Bisa Dihancurkan, Ini 7 Fakta Menarik Black Box Pesawat
Meskipun GOL terkenal sebagai maskapai penerbangan pertama di dunia yang melanjutkan penerbangan Boeing 737 MAX, ini bukanlah pesawat MAX yang ia gunakan.
Sebaliknya, Boeing 737-800 berusia 13 tahun ini terdaftar sebagai PR-GTQ.
Pelaporan di Rio Times menyatakan bahwa penumpang tersebut merasakan sesuatu jatuh ke bahunya di tengah penerbangan.
Tanpa pikir panjang, dia secara otomatis mengangkat tangannya untuk menepis sesuatu di bahunya.
Saat itulah dia merasakan sengatan di jari tangan kirinya.
Setelah disengat kalajengking, penumpang tersebut dirawat oleh awak kabin hingga pesawat mendarat.
Setibanya di bandara, tim medis memeriksa cedera penumpang.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai tersebut mengatakan, "Penumpang tersebut dirawat oleh tim medis setelah mendarat di bandara di Fortaleza dan dibebaskan tanpa menunjukkan gejala. Maskapai juga menunjukkan bahwa pihaknya telah melakukan penguatan fumigasi pesawat dan memiliki prosedur yang ketat untuk membersihkan dan mensterilkan pesawatnya. GOL Linhas Aereas menyesali apa yang terjadi dan menginformasikan bahwa Klien telah menghubungi untuk menawarkan semua dukungan yang diperlukan. "
Lebih lanjut dilaporkan bahwa semua penumpang di dalam penerbangan disarankan untuk tidak membuka kabin di atas kepala sampai tiba waktunya turun dari pesawat.
Maskapai mengatakan bahwa mereka telah memfumigasi pesawat secara menyeluruh, dan yang lain diperlakukan dengan cara yang sama.
Kalajengking Bisa Jadi Masalah dalam Penerbangan
Meski menemukan kalajengking di pesawat bukanlah kejadian sehari-hari, ini bukan kali pertama terjadi.
Pada bulan Desember 2019, seekor kalajengking menyelinap dalam penerbangan United Airlines dari San Francisco ke Atlanta.
Arakhnida itu terus merangkak naik ke celana penumpang wanita, dan menyengat kakinya.
Ketika dia mengunjungi kamar mandi untuk menyelidiki sumber sengatannya, makhluk itu jatuh dari celananya.
Pada bulan Februari tahun yang sama, seekor kalajengking terekam merangkak keluar dari bagasi kabin di atas kepala pada penerbangan Lion Air.
Tonton juga:
Arakhnida sepanjang 12 inci itu dianggap sebagai kalajengking Hutan Asia, salah satu kalajengking paling agresif di Indonesia.
Meskipun kalajengking menakutkan untuk ditemui siapa pun, sebagian besar tidak memberikan sengatan yang mengancam jiwa.
Menurut Mayo Clinic, dari 1.500 spesies di seluruh dunia, hanya 30 saja yang mampu menyebabkan luka serius.
Baca juga: Kenapa Butuh Waktu Lama untuk Temukan Black Box Usai Kecelakaan Pesawat?
Baca juga: Media Asing Ulas Alasan Pesawat Indonesia Sering Jatuh: Cuaca Buruk hingga Faktor Komunikasi
Baca juga: Bisakah Pesawat Terbang Lakukan Pendaratan Darurat di Permukaan Air? Begini Penjelasannya
Baca juga: Dua Penerbangan Ditunda Setelah Pesawat dan Truk Katering Terlibat Kecelakaan
Baca juga: Ini Kursi Terbaik di Pesawat yang Bisa Dipilih Jika Takut Terjadi Turbulensi saat Terbang
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)