Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sederet Kisah Pilu Penantian Keluarga Penumpang dan Awak Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Sriwijaya Air tinggal landas meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.

Tenda-tenda berdiri di depan kediaman pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan di Cibinong, Bogor, Minggu (10/1/2021) pagi.

Keluarga sang pilot, kini masih terus mencari tahu mengenai keberadaan Afwan usai pesawat mengalami hilang kontak.

"Sekarang ada adik saya yang bungsu sedang menunggu kabar di sana (bandara) mudah-mudahan cepat dapat informasi terbaik," kata kakak ipar Kapten Afwan, Oman Rohman.

Dalam kepasrahan, keluarga dan warga sekitar berharap sang pilot masih bisa kembali.

"Harapan kita juga mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah SWT," tutur dia.

Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.

Ia tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.

Sosok sang pilot dikenal merupakan pria yang religius dan dermawan.

"Inisiatifnya (Afwan) merenovasi Masjid Addaulah. Saya ingat betul dan cukup terharu. Yang semula diragukan, kini sudah terwujud Perumahan Bumi Cibinong Endah memiliki masjid besar yang bisa dimanfaatkan warga di sini," ungkap salah seorang tetangganya, Lafi.

Selain itu, Afwan juga dianggap sosok yang hangat dan berbaur tanpa memandang strata sosial.

"Saat tidak sedang dinas, beliau selalu ikut (shalat) berjamaah di Masjid Addaulah yang dia renovasi ini. Bahkan seusai shalat sering berbincang dan sesekali mengisi tausiyah. Dia juga tidak pernah menceritakan tentang latar belakang pekerjaannya," ujar dia.

3. Indah kirim foto sayap pesawat dan pesan "doakan ya"

Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.(Dok. Keluarga/Tangkapan layar WhatsApp)

Indah Halima Putri, warga asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ182.

Adik Indah, Nabila, mengatakan kakaknya sempat mengirimkan foto pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan kondisi hujan lebat.

Foto yang dikirimkan Indah disertai permintaan doa.

Halaman
1234