Maskapai ini menerima uang muka 7,3 miliar dari pemerintah Qatar pada Maret 2020 ketika akumulasi kerugian grup melebihi 50 persen dari modal sahamnya.
Dana tersebut kemudian dikonversi menjadi saham baru setelah mendapat persetujuan pada rapat umum luar biasa yang digelar 24 September.
"Tahun 2019-2020 telah menjadi salah satu tahun tersulit dalam sejarah maskapai penerbangan," kata Qatar Airways pada saat itu.
Baca juga: Penumpang Wanita Diminta Buka Baju di Bandara Doha, Qatar Minta Maaf dan Janji Lakukan Penyelidikan
Baca juga: Perluas Jaringan, Qatar Airways Kini Melayani 100 Tujuan Penerbangan
Baca juga: Qatar Airways Mulai Tawarkan Menu Vegan untuk Penumpang di Kelas Bisnis
Baca juga: Pesawat Baru Qatar Airways Dilengkapi Super Wi-Fi, Ada Voucher Gratis untuk Penumpang Indonesia
Baca juga: Qatar Airways Wajibkan Penumpang Kelas Ekonomi Pakai Face Shield di Penerbangan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan