Pada tahun 1959, pulau itu berada pada puncak populasi dengan menjadi rumah bagi sekitar 5.259 penduduk.
Seorang pengguna Reddit menjelaskan, "Saya pergi mengunjungi areia ini dari Nagasaki."
Ia menambahkan bahwa dirinya tidak dapat masuk ke sana, hanya dapat melihatnya dari area khusus, jadi orang yang mengambil gambar ini mendapat izin khusus.
"Saya melakukan tur dengan pemandu dan mereka sama sekali tidak menyebutkan bahwa ini adalah tempat terpadat di dunia ketika digunakan sebagai kamp tawanan perang bagi orang Korea dalam Perang Dunia 2," jelasnya.
Pada tahun 1974, pasokan batu bara pulau itu hampir menipis.
Tambang kemudian ditutup, dan semua penduduk segera pergi setelah itu.
Hal inilah yang membuat Pulau Hashima benar-benar ditinggalkan selama sekira 35 tahun sebelum menarik minat turis baru.
Pada tahun 2000-an, Pulau Hashima dibuka kembali sebagai objek wisata, meski pengunjung hanya bisa pergi dengan izin khusus.
Tambang batu bara di pulau itu secara resmi disetujui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2015, sebagai bagian dari Situs Revolusi Industri Meiji Jepang: Besi dan Baja, Pembuatan Kapal, dan Pertambangan Batubara.
Baca juga: Terekam Google Maps, Pasangan Ini Terjebak dalam Posisi yang Aneh
Baca juga: Rumah Ini Sepenuhnya Disensor Google Maps, Apa yang Disembunyikan?
Baca juga: Pulau Misterius di Rusia Ini Disensor oleh Google Maps, Mengapa?
Baca juga: Viral di Medsos, Mobil Berbentuk Seperti Virus Corona Terekam Kamera Google Maps
Baca juga: Potret Dirinya Terekam Google Maps, Pria Ini Jelaskan Momen Memalukan yang Dialaminya
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)