Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos, Kota Terlantar yang Menyeramkan di Jepang Terekam Kamera Google Maps

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota terlantar di Jepang yang terekam kamera Google Maps.

TRIBUNTRAVEL.COM - Google Maps Street View adalah alat yang berguna untuk membantu pengguna menavigasi lokasi yang tidak diketahui.

Namun, alat ini juga menarik pengguna yang berharap dapat menemukan tempat baru secara virtual dari rumah mereka.

Dalam satu kasus, pengguna menemukan apa yang mereka gambarkan sebagai 'kota yang ditinggalkan'.

Melansir laman Express.co.uk, kamera Google Maps Street View telah membawa pengguna menyusuri jalan-jalan terpencil di bangunan beton yang tampaknya telah rusak.

Baca juga: Terekam Tanpa Busana, Seluruh Tubuh Wanita Ini Disensor oleh Google Maps

Gedung-gedung besar yang menyeramkan menjulang ke langit, jendela dan pintunya pun seperti terkena bekas ledakan.

Puing-puing bangunan terlihat berserakan di jalanan yang tampak tandus tersebut.

Dari gambar yang direkam Google Maps, jelas terlihat tidak ada manusia yang tinggal di sini selama beberapa waktu.

Nyatanya, sudah sekian lama alam berhasil mengambil alih wilayah tersebut.

Pepohonan dan semak belukar mulai tumbuh di sela-sela puing beton di dalam tanah, bahkan beberapa tanaman sudah menjalar ke bangunan.

Pengguna membagikan gambar area tersebut dalam forum Reddit, menggambarkannya sebagai 'kota yang benar-benar hancur'.

Wilayah metropolitan ini sebenarnya terletak di sebuah pulau di lepas pantai Jepang yang disebut Pulau Hashima.

Pengguna lain membagikan beberapa wawasan tentang sejarah pulau itu, dengan menyatakan, "ini Pulau Hashima, kota yang ditinggalkan, sangat keren."

Pulau Hashima, juga dijuluki Gunkanjima yang berarti Pulau Kapal Perang, adalah pulau terlantar yang terletak sekitar 15 km di lepas pantai Nagasaki.

Karakteristik pulau yang paling menonjol adalah bangunan betonnya yang besar dan tanggul laut di sekitarnya.

Pulau Hashima dikenal dengan tambang batu bara bawah lautnya, yang didirikan pada tahun 1887 dan beroperasi selama industrialisasi Jepang.

Kota terlantar di Jepang terekam kamera Google Maps (Google Maps via Express.co.uk)

Pada tahun 1959, pulau itu berada pada puncak populasi dengan menjadi rumah bagi sekitar 5.259 penduduk.

Seorang pengguna Reddit menjelaskan, "Saya pergi mengunjungi areia ini dari Nagasaki."

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak dapat masuk ke sana, hanya dapat melihatnya dari area khusus, jadi orang yang mengambil gambar ini mendapat izin khusus.

"Saya melakukan tur dengan pemandu dan mereka sama sekali tidak menyebutkan bahwa ini adalah tempat terpadat di dunia ketika digunakan sebagai kamp tawanan perang bagi orang Korea dalam Perang Dunia 2," jelasnya.

Pada tahun 1974, pasokan batu bara pulau itu hampir menipis.

Tambang kemudian ditutup, dan semua penduduk segera pergi setelah itu.

Hal inilah yang membuat Pulau Hashima benar-benar ditinggalkan selama sekira 35 tahun sebelum menarik minat turis baru.

Pada tahun 2000-an, Pulau Hashima dibuka kembali sebagai objek wisata, meski pengunjung hanya bisa pergi dengan izin khusus.

Tambang batu bara di pulau itu secara resmi disetujui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2015, sebagai bagian dari Situs Revolusi Industri Meiji Jepang: Besi dan Baja, Pembuatan Kapal, dan Pertambangan Batubara.

Baca juga: Terekam Google Maps, Pasangan Ini Terjebak dalam Posisi yang Aneh

Baca juga: Rumah Ini Sepenuhnya Disensor Google Maps, Apa yang Disembunyikan?

Baca juga: Pulau Misterius di Rusia Ini Disensor oleh Google Maps, Mengapa?

Baca juga: Viral di Medsos, Mobil Berbentuk Seperti Virus Corona Terekam Kamera Google Maps

Baca juga: Potret Dirinya Terekam Google Maps, Pria Ini Jelaskan Momen Memalukan yang Dialaminya

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)