Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menyentuh! Begini Kata-kata Terakhir Pilot saat Terjadi Kecelakaan Pesawat

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot duduk di ruangan kokpit pesawat, Selasa (17/11/2020).

Meskipun terjadi lebih dari empat dekade lalu, tetapi bencana bandara Tenerife di Spanyol masih menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan sepanjang masa.

Pada 27 Maret 1977, dua Boeing 747 (yang satu dioperasikan oleh maskapai Belanda KLM, yang lainnya oleh Pan American yang sekarang sudah tidak beroperasi) bertabrakan di landasan, menyebabkan kebakaran dahsyat yang menewaskan 583 orang di kedua pesawat.

Kecelakaan itu terjadi setelah serangkaian kejadian malang yang mengakibatkan pesawat Pan Am menghalangi pesawat KLM saat KLM bersiap lepas landas.

Kru Pan Am terdengar berteriak pada pesawat KLM yang tidak sadar menggelegar di landasan menuju itu.

"Itu dia!" Kapten Pan Am Victor Grubbs berteriak, dalam rekaman suara kokpit.

"Lihatlah dia! Sialan, b *** h itu akan datang! "

Dengan itu, dua jet besar bertabrakan dalam kecelakaan dahsyat yang mengakibatkan korban tewas penerbangan tertinggi yang pernah tercatat.

TONTON JUGA:

KONDISI INI SAMA SEKALI TIDAK TERLIHAT BAGUS, BUKAN?

Jatuhnya penerbangan Air New Zealand 901 di Antartika pada November 1979 tetap menjadi bencana masa damai paling mematikan di Selandia Baru.

Itu adalah penerbangan tamasya yang lepas landas dari bandara Auckland dengan 237 penumpang (kebanyakan warga Selandia Baru, dan satu orang Australia) dan 20 awak di dalamnya.

Rencananya pesawat tersebut akan kembali ke Auckland malam itu.

Tetapi sekitar empat jam setelah penerbangan, McDonnell Douglas DC-10-30 menabrak Gunung Erebus Antartika yang perkasa, langsung menewaskan semua orang di dalamnya.

Rekaman kokpit, yang ditranskripsikan di sini , mengungkap kru penerbangan yang mendiskusikan keberadaan Gunung Erebus dan berjuang untuk mencapai Stasiun McMurdo Antartika di radio.

“Sebenarnya, kondisi ini sama sekali tidak terlihat bagus, bukan?” kata kapten Jim Collins di menit-menit terakhir sebelum alarm berbunyi.

Saat pesawat menuju gunung, kata-kata terakhir dari kapten adalah: "Tolong putar-putar."

BERIKAN PADAKU

Penerbangan United Airlines 93 adalah satu dari empat pesawat komersial yang dibajak oleh teroris al-Qaeda pada 11 September 2001.

Penerbangan lepas landas dari Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey, menuju San Francisco dengan 44 orang di dalamnya, termasuk empat pembajak.

Penerbangan 93 jatuh di lapangan kosong di Pennsylvania.

Hanya satu dari pesawat yang dibajak pada 9/11 yang tidak mencapai target yang diinginkan.

Komisi 9/11 menyimpulkan para pembajak menabrakkan pesawat untuk menghentikan penumpang dan awak mengambil kembali kendali.

Rekaman kokpit menangkap tuntutan dari teroris yang menyerbu kokpit dan meminta belas kasihan dari awak pesawat.

Kata-kata terakhir terdengar dalam bahasa Arab yaitu: "Berikan padaku" diucapkan delapan kali sebelum frasa "Allah adalah yang terbesar" diulang berkali-kali sebelum tabrakan.

Kata-kata terakhir dari seorang anggota kru adalah: "Turun. Dorong, dorong, dorong, dorong, dorong."

SELAMAT MALAM, SELAMAT TINGGAL, KITA BINASA

LOT Polish Airlines penerbangan 5055 dengan 183 penumpang dan awak pesawat lepas landas dari Bandara Frederick Chopin Warsawa menuju New San Francisco dengan singgah di New York.

Tapi itu tidak pernah meninggalkan Polandia.

Tak lama setelah lepas landas, penerbangan tanggal 9 Mei 1987 mengalami berbagai peristiwa bencana dengan dua mesin dan lift pesawat.

Sekitar 30 menit setelah mesin pertama meledak, pesawat mendarat di Kabaty Woods di pinggiran Warsawa.

Rekaman kokpit menangkap "respon tertib" dari awak penerbangan saat mereka mendiskusikan pilihan mereka dengan kontrol lalu lintas udara, menurut Flight Safety Australia.

Keputusan dibuat untuk mencoba mendarat di Warsawa, tetapi pesawat tidak berhasil.

Kata-kata terakhir yang mengerikan itu diucapkan dalam bahasa Polandia, tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah: "Selamat malam, selamat tinggal, kita binasa!"

Baca juga: 5 Fitur Tersembunyi di Pesawat yang Tak Banyak Penumpang Tahu, Termasuk Asbak di Toilet

Baca juga: 6 Kejadian Aneh di Dunia Penerbangan, Termasuk Penemuan Bayi di Tempat Sampah Pesawat

Baca juga: Maskapai Penerbangan Jepang Luncurkan Pesawat dengan Corak Pokemon

Baca juga: Bagaimana Cara WiFi di Pesawat Bekerja? Ini Jawabannya

Baca juga: Keren! Pesawat Pokemon Bermunculan di Langit Jepang, Lihat Fotonya

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)