Rahmat mengatakan warga Beji memiliki keahlian dalam membuat wayang kulit serta berbagai penganan lokal. Keunikan inilah yang akan ditawarkan pada wisatawan nantinya.
"Jadi pengunjung akan kami ajak berkeliling Beji sekaligus melihat langsung proses pembuatan kerajinan warga," ujarnya.
Upaya mandiri pemuda Beji pun menarik perhatian pemerintah Kalurahan hingga Kapanewon. Bahkan Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul pun ikut memberikan dukungan.
Kasi Obyek dan Daerah Wisata Dispar Gunungkidul, Aris Sugiyantoro mengungkapkan Kalurahan Beji masuk dalam 12 Desa Wisata yang ditetapkan Bupati beberapa waktu lalu.
"Kalurahan Beji saat ini statusnya sebagai Desa Budaya dan Desa Wisata," ujarnya beberapa waktu lalu.
Aris pun membenarkan bahwa Beji dengan Watu Gendong-nya memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi.
Apalagi didukung dengan bentang alam hingga tradisi masyarakat yang unik.
Melihat potensi tersebut, Dispar Gunungkidul memutuskan memberi dukungan besar.
Apresiasi juga diberikan pada taruna setempat yang mampu mengembangkan secara mandiri.
"Harapannya ada agenda tahunan yang bisa digelar di Watu Gendong, seperti yang sudah ada di Geosite Ngingrong atau Nglanggeran," kata Aris. (alx)
Baca juga: Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Pelayanan Keimigrasian Ditutup Sementara
Baca juga: Jalur Puncak Ditutup, Berikut Panduan Liburan ke Bogor saat Libur Akhir Tahun 2020
Baca juga: Fakta Unik Tradisi Makan Daging Kalkun saat Perayaan Natal, Ini Istimewanya
Baca juga: 5 Tradisi Perayaan Natal dari Berbagai Negara, Menghias Pohon Natal hingga Bertukar Kado
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Watu Gendong, Permata Tersembunyi di Beji Ngawen Gunungkidul