Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bom Perang Dunia II Ledakkan Kapal Nelayan yang Angkut Kepiting, Begini Kondisinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kapal di lautan lepas, Kamis (24/12/2020).

"Pengangkut digunakan untuk mengangkat tali belakang, dan kru telah memberitahu nakhoda bahwa ada banyak ketegangan di jalur, ketika ada ledakan yang tidak terduga."

"Galwad-Y-Mor terlempar dari permukaan laut, kemudian mendarat kembali dengan kuat, semua tenaga penggerak dan tenaga listrik langsung hilang," terusnya.

TONTON JUGA:

Setelah ledakan itu, nahkoda mendapatkan luka dan mengalami linglung.

Tetapi dalam keadaan sadar, dia perlahan mengetahui jika ruang kemudi telah benar-benar hancur.

"Ketika dia mengetahui anggota kru lainnya terluka parah dan ruang mesin banjir, nakhoda memerintahkan kru untuk meninggalkan kapal."

"Dia juga meningkatkan kewaspadaan dengan mengirim pesan kepada nakhoda kapal saudara dan mengaktifkan suar radio yang menunjukkan posisi elektronik."

Kapal itu berusia 13 tahun yang ditinggalkan dan telah tenggelam di dalam air kemudian ditarik oleh kapal tunda GPS Avenger ke pelabuhan asalnya di Grimsby dan diangkat dari air.

Gambar menunjukkan tingkat kerusakan yang luar biasa akibat ledakan pada ruang kemudi dan pelat baja di lambung kapal yang pecah.

Laporan itu mengatakan jika inspektur MAIB menemukan lekukan pelapisan shell yang luas dan pecahnya lambung, mesin utama bergeser dari pelat dasar, dan lengkungan dek.

Ada juga tingkat kerusakan yang luas dan signifikan pada ruang kemudi dan kompartemen internal lainnya serta perlengkapan dek atas, tetapi tidak ada bukti ledakan internal.

Laporan tersebut menambahkan, "Meskipun rusak parah dan banjir, hampir dapat dipastikan bahwa Galwad-Y-Mor tetap mengapung karena sekat di kedua sisi ruang mesin mempertahankan integritas kedap airnya, menahan banjir."

MAIB mengatakan telah memberi tahu Badan Maritim dan Penjaga Pantai, Penerima Bangkai Kapal dan Kementerian Pertahanan dan penyelidikan penuh sedang berlangsung.

Baca juga: Usai 7 Tahun Road Trip Keliling Dunia, Keluarga Ini Putuskan Menetap di Sebuah Kapal

Baca juga: Perusahaan Kapal Pesiar Ini Akan Berlayar ke 47 Negara pada Tahun 2022

Baca juga: Bercanda Berujung Maut, Pria Ini Tewas Tersayat Baling-baling Kapal Setelah Didorong ke Sungai

Baca juga: Menguak Misteri di Balik SS Baychimo, Kapal Hantu Tak Pernah Tenggelam

Baca juga: 5 Alasan Liburan dengan Kapal Pesiar Jadi Pilihan Terbaik Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)