Pemerintah Nepal juga mengatakan gempa bumi menjadi alasan utama di balik upaya untuk melakukan pengukuran baru.
Tim surveyor Nepal dan China menggunakan data satelit dan trigonometri untuk menghitung ketinggian Everest.
Mereka juga mengirim kelompok relawan pendaki ke puncak gunung.
Ekspedisi tersebut menandai pertama kalinya Nepal menghitung pengukuran Everestnya sendiri.
Sementara China telah melakukan dua pengukuran gunung sebelumnya dalam 50 tahun terakhir.
Tim Pendaki China mencapai puncak Everest pada Mei 2020, menjadikan mereka satu-satunya grup yang mendaki Everest tahun ini setelah gunung ditutup akibat pandemi virus corona.
Damodar Dhakal, juru bicara departemen survei Nepal mengatakan kepada BBC News, itu adalah pencapaian bersejarah bagi negara tersebut.
"Sebelumnya kami tidak pernah melakukan pengukuran sendiri. Sekarang kami memiliki tim muda teknis (yang juga bisa pergi ke puncak Everest) dan kami bisa melakukannya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Jelajah Broken Beach, Surga Tersembunyi di Nusa Penida Bali untuk Libur Akhir Tahun 2020
Baca juga: 7 Kota Mati Tak Berpenghuni yang Ditinggal Penduduknya Ini Justru Ramai Dikunjungi Wisatawan
Baca juga: 4 Gurun yang Terkenal Berbahaya di Dunia, Cuacanya Ekstrem hingga Disebut Mirip Mars
Baca juga: Viral di Medsos, Pesawat Misterius di Tengah Gurun Tertangkap Kamera Google Maps
TribunTravel.com/tyas
Baca tanpa iklan