Sementara serum nabati akan digunakan lagi.
Mengutip dari laman The Guardian, Josh Tetrick dari Eat Just mengatakan, "Semoga penemuan ini menjadi tonggak penting dalam industri makanan. Harapannya adalah dunia dalam beberapa tahun ke depan bisa mengonsumsi daging tanpa perlu membunuh hewan maupun merobohkan satu pohon."
Ia juga mengatakan daging ini rasanya mirip daging biasa.
Namun, saat ini mereka masih berusaha memperoleh persetujuan peraturan di negara lain untuk memperluas produksi.
Selain itu, faktor biaya juga masih menjad kendala.
Menurut BBC News, nugget ayam hasil budidaya laboratorium ini diusulkan akan dijual dengan harga mulai dari 50 USD atau sekitar Rp 700 ribuan.
Meski harganya kemungkinan akan lebih murah dari itu, tapi lembaga nirlaba Good Food Institute di AS mengatakan, daging ini tidak akan menjadi pilihan utama hingga harganya setara standar harga daging pada umumnya.
Sedikit informasi, saat ini sekitar 130 juta ayam disembelih setiap hari untuk konsumsi daging, dan lebih dari empat juta ternak lainnya.
Saat ini sekitar 60 persen hewan mamalia di Bumi adalah ternak, dan 4 persennya liar.
Baca juga: Surströmming, Ikan Kaleng Berbau Busuk yang jadi Kuliner Lezat di Swedia
Baca juga: 9 Fakta Unik Menara Eiffel di Paris, Punya Apartemen Rahasia hingga Bunker Militer
Baca juga: 5 Kuliner Enak di Bandung Buat Sarapan, Ada Lontong Kari, Bubur Ayam hingga Nasi Kuning
Baca juga: Pecenongan, Jalan Sabang, dan 5 Tempat Kuliner Malam Legendaris di Jakarta
TribunTravel.com/tyas