Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Black Ivory Coffee, Kopi dari Sisa Kotoran Gajah yang Dijual dengan Harga Selangit, Apa Istimewanya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pencucian biji kopi Blakc Ivory

Menurut Dinkin, si pemilik usaha Black Ivory Coffee ini kebanyakan orang mengira prosesnya mudah.

Orang mengira sesederhana memberi makan gajah dengan kopi lalu menunggunya keluar menjadi kotoran, mencuci kopi dan akan di dapat rasa kopi yang enak.

Nyatanya, Dinkin perlu waktu 10 tahun untuk proses yang pas.

Proses yang asal-asalan akan membuat kopi akan terasa seperti kotoran gajah yang tidak layak dikonsumsi.

Setiap tahapan sangat perlu diperhatikan, mulai dari jenis buah kopi apa yang digunakan, campuran makanan apa yang diberikan kepada hewan, cara membersihkannya, dan herba apa yang cocok dengan kopi tersebut.

“Semua itu adalah bagian proses yang penting dan harus diperhatikan”, jelas Dinkin.

Terasa perbedaan yang khas dari Black Ivory Coffee karena ada ilmu di balik pembuatannya.

Baca juga: Tak Tersentuh Selama 2.000 Tahun, Kota Kuno Hegra Dibuka untuk Umum, Intip Keunikannya

Baca juga: Bakmi Mbah Gito, Tahu Gimbal, dan 5 Kuliner Enak di Jogja untuk Makan Siang

Baca juga: Astronaut Ceritakan Cara Mereka Menyelundupkan Minuman Beralkohol, Meski NASA Melarang Keras

Baca juga: 4 Bakso Enak di Surabaya yang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan, Mampir ke Bakso Cak Pitung


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Kopi dari Sisa Kotoran Gajah Bisa Mahal?"