TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu penyuka Drama Korea (Drakor) tentu tak asing dengan sajian yang satu ini, kimchi.
Kimchi adalah fermentasi sayuran khas Korea yang sudah ada sejak sekitar 4.000 tahun lalu.
Hidangan khas Korea Selatan ini memiliki warna yang merah karena penggunaan bubuk cabai.
Sampai sekarang, kimchi menjadi sajian yang wajib ada di meja makan orang Korea.
Baca juga: Daftar Tempat di Korea Selatan yang Jadi Inspirasi Nama Para Pemain Drakor Start-Up
Rasanya kalau tidak ada kimchi, makan jadi kurang lengkap.
Tak hanya jadi hidangan wajib, kimchi juga punya beberapa fakta menarik lainnya hlo.
Hal ini sebutkan dalam Journal of Ethnic Foods Volume 2, Issue 3, September 2015 dengan judul "Discussion on the origin of kimchi, representative of Korean unique fermented vegetables" karya Dai-Ja Jang, Kyung Rhan Chung, Hye Jeong Yang, Kang-sung Kim, dan Dae Young Kwon yang menjelaskan sejarah kimchi.
Awal mula kimchi
Konon, kimchi sudah ada sejak jaman Three Kingdoms of Korea.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa kimchi ditemukan sekitar 4.000 tahun lalu menurut Sigyeong, linguistik Korea.
Sementara itu menurut Samkuksaki atau catatan sejarah Tiga Kerajaan, cabai merah yang digunakan untuk membuat kimchi dibudi dayakan pada jaman Tiga Kerajaan.
Kala itu, orang Korea makan kimchi dengan cara dirobek-robek lebih kurang sama dengan sekarang.
Cara orang Korea jaman dulu menyimpan kimchi Berdasarkan buku Sakajip by Seo yang ditulis pada akhir abad ke-15, menuliskan bahwa orang Korea punya kebiasaan menyimpan kimchi di dalam kendi.
Orang Korea jaman dulu membuat kimchi menggunakan sawi putih (napa cabbage), bubuk cabai dan atau pasta cabai, dan garam.
Kemudian menyimpan kimchi dalam kendi untuk mengawetkannya selama musim dingin.