Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

160 Peti Mati Kuno Mesir Ditemukan Sejak September, Beberapa Disegel dengan 'Kutukan'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peti mati ditemukan di Saqqara pada bulan September.

"Kalau orang pakai sarung tangan dan masker, pasti baik-baik saja," katanya.

Gagasan bahwa kuburan mumi dapat berisi patogen berbahaya muncul setelah arkeolog Howard Carter menemukan makam Raja Tutankhamen pada tahun 1922.

Tonton juga:

Seorang anggota ekspedisi Carter, pendukung keuangannya George Herbert meninggal secara aneh, kematian mendadak enam minggu setelah mereka membuka ruang pemakaman Raja Tut.

Jadi, beberapa peneliti bertanya-tanya apakah makam itu berisi sejenis jamur beracun yang bisa menginfeksi dan membunuhnya.

Ini menghidupkan kembali pembicaraan tentang 'kutukan mumi' yang dieksplorasi penulis konsep Louisa May Alcott 50 tahun sebelumnya.

Tetapi penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa Herbert meninggal karena keracunan darah akibat gigitan nyamuk yang terinfeksi di pipinya.

Ditambah lagi, dinding makam Raja Tut bebas kutukan.

Carter tidak pernah menaruh perhatian pada mitos kutukan mumi, menyebutnya sebagai 'busuk tommy'.

Dia hidup sampai usia 64, meninggal lebih dari 20 tahun setelah penemuannya yang menentukan itu.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Kamu Tahu saat Pertama Kali Liburan ke Mesir, Jangan Bawa Drone

Baca juga: Penyelam Asal Mesir Pecahkan Rekor Dunia 145 Jam di Bawah Laut

Baca juga: 100 Peti Mati Kuno Dipamerkan di Mesir, Sebagian Berisi Mumi Berusia 2.500 Tahun

Baca juga: Potret 9 Pyramids Lounge, Restoran Terbaru di Mesir yang Ada di Kawasan Piramida Giza

Baca juga: Ada Restoran di Area Piramida Mesir, Intip Keunikannya

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)