Kutukan seperti itu dimaksudkan untuk mencegah perampok kuburan, kata Ikram.
Dalam film dokumenter baru Netflix, 'Rahasia Makam Saqqara', dia menjelaskan bahwa makam terlihat seperti rumah bagi orang mati di akhirat.
"Anda ingin memiliki kehidupan setelah kematian yang menakjubkan, jadi Anda memiliki makam yang luar biasa," katanya dalam film tersebut.
Ia menambahkan, bahwa makam seseorang akan dihiasi dengan semua jenis pemandangan kehidupan yang ingin mereka nikmati selama-lamanya.
Jadi oarang yang mencoba mencuri barang berharga yang dikuburkan bersama orang mati dihukum dengan cara yang sepadan dengan kejahatan mereka, kata Ikram.
Hukuman karena melanggar makam bangsawan bisa berupa pemukulan, dan kemungkinan pencabutan hidung perampok, tambah Ikram.
Mereka juga akan diminta untuk mengembalikan properti yang dicuri.
Namun, tulisan di makam Ankhmahor menyambut baik mereka yang memiliki niat murni dan damai, mengatakan bahwa dia akan melindungi mereka di istana Osiris, Penguasa Dunia Bawah Mesir.
Orang Mesir kuno percaya bahwa Osiris menghakimi jiwa yang sudah mati sebelum mereka masuk ke alam baka.
Kutukan serupa muncul di beberapa makam lain di seluruh Mesir, kata Ikram.
Dengan mayoritas tercatat dari Kerajaan Lama, antara 2575 dan 2150 SM.
Bukan kutukan mumi dari film
Tulisan-tulisan yang ditemukan di makam-makam seperti Ankhmahor sedikit mirip dengan kutukan mumi yang digambarkan dalam film-film horor, yang seringkali menunjukkan tanpa disadari para arkeolog terbunuh oleh mayat hidup setelah membuka ruang pemakaman.
Namun, beberapa anggota masyarakat tidak ingin melihat para arkeolog membuka peti mati yang telah disegel selama lebih dari dua ribu tahun.
Tetapi Ikram mengatakan ada sedikit risiko terkontaminasi, katakanlah, mikroba atau jamur purba dengan menangani mumi.